Naik Gunung bersama Riezha

Meskipun kecapekan sehabis Gath Malang (gila capeknya kerasa banget sampe 2 hari) .... masuk kamar dan siap-siap tidur di pagi hari ... tapi kemudian ilfill gara² kamar Omen terlihat begitu berantakan dengan banyak macam² majalah, koran dan tabloid berceceran di atas tempat tidur. Pasti ini ulah adek q yang paling kecil ... huff dengan sabar dan mata yang udah tinggal 5 Watt dan seakan berat untuk dibuka Omen membereskan semuanya. Menata Rapi dan memasukkan ke dalam kardus. Eh pas buka² kardus yang isinya buku² waktu masih di SMK ... Omen Nemuin Album foto sewaktu dulu ikut gabung di PA (Pecinta Alam) ... dari sini rasa Ngantuk Omen berangsur-angsur hilang dan membuka-buka tuh album sambil mengenang saat itu. Termasuk Seorang yang begitu spesial bagi Omen. Riezha.

Omen, sejak di smp/sltp suka banget sama yang namanya hacking atau jalan-jalan ke gunung,hutan dan pantai. atau istilahnya dulu berkemah. Ga Tau anak-anak jaman sekarang nyebutnya apa. Karena aktif dan terlalu semangatnya Omen di kegiatan PA di SMK. Teman² mengangkat omen sebagai ketua, dan memanage kegiatan² PA. apalagi selang 2 bulan setelah pengankatan Omen menjadi ketua, kami mendapat undangan untuk acara kunjungan dan perkenalan Team PA dari SMK *** yang kebanyakan pelajarnya adalah siswi/cewek. Yah secara omen adalah cowok yang normal, Omen kegirangan dan menyiapkan schedule untuk undangan tersebut.

Saat hari H Omen bersama team datang dengan semangat seolah-olah kami adalah para PA sejati .... Secara yang bakal nyambut adalah cewek-cewek ... hiks. Sesampainya dimarkas mereka kami saling berkenalan dan ngobrol. dan dari sini-lah omen dekat dengan salah satu anggota team mereka yang bernama Riezha ... Omen ajak ngobrol dan dia kelihatan asyik sampe kami saling tukar cerita dan tukar nomer Hp.

Hari² berikutnya, Kami berlanjut dengan saling sms dan nelpon (kalo pas ada pulsa) ...kami juga sering janjian dan keluar untuk sekedar jalan², nonton dan makan². Banyak yang bilang kami lagi main hati ... tapi nggaklah, Omen ga bisa dengan mudah main hati sama seseorang. Apalagi status Riezha saat itu juga dah punya cowok dan cowoknya sedang kuliah di Surabaya. Tiap seminggu sekali pulang dan pernah juga dikenalin ke Omen. Untung aja cowoknya itu bukan tipe seorang yang mudah curiga dan pencemburu.

Hari² berikutnya, Liburan Sekolah akan berlangsung, dan karena ga ada acara untuk mengisi liburan, Omen membuat rencana untuk mendaki gunung, Panderman. Omen ajak 5 teman omen dan ternyata cuma 3 orang yang bersedia ikut. Riezha-pun coba omen ajak, dan dia mau ikutan dan berencana mengajak 2 temannya.

Hari sabtu, pas hari terakhir sekolah sebelum masuk ke zona iburan, Omen dah menyiapkan segala sesuatu untuk mulai pendakian, mulai dari membawa 2 Tenda Dome (1 untuk Omen CS dan 1 lagi untuk Riezha CS). Di terminal Omen dan 3 rekan omen menunggu Riezha. setelah sekitar 30 menitan kami menunggu, sebuah angkot berhenti di tempat Omen dan teman² duduk. Lalu keluar seorang cewek yang Omen kenal.

"Loh ... kok sendirian Riez ... mana temenmu ?"tanya Omen.
"Mereka ga bisa ikut, si Nila tidak diijinkan sementara si Yuni besok pagi² harus hendak ke rumah neneknya."
"kamu gimana ? ga papa berangkat sendiri ma kami ?"
"Ya kalo Riezha ga jadi ikutan ngapain Riezha disini sambil bawa tas yang segini beratnya." ujar Riezha sambil memperlihatkan tasnya yang gede seakan penuh akan dan berat. Tau apa aja tuh yang dibawanya. Lalu kami pun masuk ke Bis dan berangkatlah kami ke Batu. Omen, Riezha dan 3 teman Omen (cowok semua). sebener e agak sungkan sih karena Riezha cewek sendirian, tapi ya dianya ga keberatan dan terlihat begitu semangat. yah perjalanan lanjutt aja deh.

Sekitar jam 4 sorean kami turun dari Bis dan memulai perjalanan dari bawah menuju puncak, Melewati kampung terakhir Riezha terlihat kecapekan, padahal belum setengah jalan. gini nih susahnya kalo ngajak cewek, apalagi seperti Riezha yang ngakunya belum pernah naik gunung ( anak PA blom pernah naik gunung ? ) ... 3 teman Omen terus aja berjalan tanpa mandang kebelakang sementara omen pelan-pelan dibelakang Riezha yang kelihatan capek banget (padahal omen juga kecapekan, malah lebih capek lagi kalo jalannya pelan banget). Omen nyadar kalo Riezha begitu capek karena sejak dari bawah kami jalan hanya dengan mulut tertutup. Makanya Omen langsung ajak Riezha ngobrol dan bercanda. sampai di pos terakhir kami istrihat sejenak. dan terlihat 3 teman Omen yang udah siap untuk melanjutkan perjalanan.

"Kalian naik dulu aja deh, ntar Gw ma Riezha nyusul"
"Ok lah ... Ati-ati lo, ntar lagi dah gelap, dan bahaya kalo jalan berdua"
"ah ... dah sana jalan ... gw masih capek nih"

Lalu ke 3 teman Omen pun melanjutkan perjalanan dan meninggalkan kami berdua. Omen liat jam dah jam 5, dan Omen ajak di Riezha untuk segera siap-siap daripada ntar lom nyampe Latar Ombo dah gelap (latar ombo ini masih belom puncak, dan masih separuh jalan lagi kalo mau sampe puncak) ... perjalanan dilanjut sambil ngobrol² tentang Riezha dan cowoknya. lalu gantian (tapi Omen ga punya crita soalnya Omen ga punya cewek) jadi omen cuma bercerita tentang keluarga Omen.

Ga kerasa ternyat udah nyampe di latar ombo, dan terdengar suara adzan dari kampung di bawah. wah ... ternyata dah maghrib ... ya weslah istrirahat lagi deh karena omen ga tega liat Riezha kecapekan banget abis "Ndlosar-ndlosor" dijalan yang barusan kami tempuh. dan bentar lagi bakal melewati jalan yang agak terjal naiknya (biasanya disebut jalan batu yang begitu banyak route nya tapi nyambung di Watu Gedhe).

Setelah 30 menitan istirahat dan makan snack kami lanjutkan melewati jalan batu. Omen nyoba cari route yang mudah ditempuh dan ga bikin capek. Tapi ealah, belom setangah di jalan batu Riezha dah nyerah dan ga kuat.

"kurang dikit lagi di watu gedhe, kita istirahat disana aja, jangan disini, karena ini jalan, ga baik kalo istirahat di tengah jalan, ntar ganggu yang lewat ... "ujar Omen dengan sedikit guyonan mistis .... mungkin karena ketakutan dia langsung bangun lagi dan bergegas naik. dan sesampainya di Watu Gedhe ... Riezha langsung merobohkan diri di latar ... terlihat dia kecapekan banget ...

"Gimana ? masih kuat ngelanjutin ke puncak ?"
"aduh ... Riezha dah ga kuat nih ... Riezha nyerah"
"ya wes kamu nge-camp disini dan Omen mau lanjutin ke puncak ya"
"Hah ... Gila ... kamu mau ninggalin Riezha sendirian ?"
" .. ya ga lah Riez ... Gw cuma bercanda tau ... Ya weslah kita ngecamp disini aja" lalu Omen buka tenda dan 10 menit kemudian selesai dan tanpa ada aba-aba Riezha langsung nylonong masuk aja ... padahal lom omen beresin 100%.

"Ya wes kamu istirahat dulu ... Gw mau cari kayu buat api unggun" ujar omen yang tanpa ada sahutan dari Riezha ... pas omen liat eh ... ternyata dia dah ketiduran. Anehnya malam ini Omen ga merasa kedinginan, dan pas liat kelangit ... loh bintang-bintang pada kemana ya ? wahhh gawat ternyata mendung ....

ternyata bener, selang beberapa lama kemudian terasa gerimis dan terdengar suara hujan mendekat .... kyaaaaaaaa .... langsung deh ngaturin tenda biar ga roboh kalo kena hujandan masang tutup atas tenda yang dari terpal biar airnya ga meresap ... tak lama kemudian ringtone hp berdering 'loh ada sinyal ta?' pikirku ... dan ketika liat LCD ... rupanya temen² omen diatas sms :

"Men, kmi dh di puncak,lu nympe mn? skrg hujan ... untung ja kmi smpet dirikan tenda" dan langsung aja omen balas "riezha ga kuat mw nglnajutin jalan, dan disini juga hujan, y wes kami disini ja. di watu gede" tapi sampe lama ga da laporan terkirim sama sekali. wah sinyalnya kacau sampe hujan makin deras ....dan baru ringtone sms terdengar yang pas omen buka ... laporan terkirim.

Huuf jadinya Omen sama Riezha dalam satu tenda berdua di tengah² hujan yang makin lama makin deras ... "gawat ... bisa² nih tenda roboh" ... untung saja meskipung hujan yang begitu deras ga sampe ada angin yang bakal menghancurkan ketahanan tenda. dan dingin mulai terasa apalagi saat nyentuh permukaan atas tenda.

Kulihat Riezha tertidur pulas sembari sering menggosok-gosokkan lengannya. tanpa pikir panjang omen langsung buka jaket omen dan menyelimutkannya, tampak ia masih menggigil saja maka sleeping bag yang sebelumnya di pake Riezha sebagai bantal omen ambil pelan² tanpa membangunkannya dan omen ganti dengan tas yang berisi pakaian ganti omen. omen buka sleeping bag tersebut dan q selimutkan ke Riezha dan Riezha tampak sedikit lebih tenang tidurnya. Tak Lama kemudian omen merasa kedinginan sendiri, dan nyoba nibrung rebahan disamping Riezha dan gabung berselimut sleeping bag.

Omen perhatikan wajah lelap Riezha yang begitu polos, meskipun sedikit remang-remang dia terlihat cantik. Selang berapa lama Riezha terbangun, "Men .. Hujan ya ... Dingin banget ..."ujarnya manja. "Iya Rizh ... tapi dah agak reda-an kok ... "balas omen sembari menggosok-gosokkan lengannya. eh .. dia malah mendekat hingga omen dalam posisi memeluknya.Omen kebingungan karena ada sesuatu yangga tenang di bagian bawah omen, yang terasa makin membesar. Riezha bergerak lagi hingga keningnya sejajar dengan bibir omen. dan entah setan apa yang mendorong kepala omen hingga bibir omen nyium keningnya. Riezha membuka matanya dan menatapku. Entah setan mana lagi yang juga nimbrung dalam tenda hingga Riezha membalas ciuman dikeningnya dengan mencium bibir omen. Yah namanya juga rejeki lagian karena naluri lelaki omen menikmati ciuman itu. Tangan Omen mulai mendekapinya dan bibir kami masih saling berciuman. lalu omen lepas bibir omen dari bibirnya dan arahkan kedaerah pipi, lalu ke leher. Riezha tak tampak merasa keberatan dan sepertinya dia lagi merasakan hingga nafasnya terengah-engah.

"Rizh ... " bisik omen ditelinga kanannya
"Ga pa pa ... Men " balasnya dengan bisikan pula di telinga kiri omen ... lalu kedua tangannya mulai masuk kedalam kaos omen, ia raba dan omen menikmatinya. Spontan saja tangan kanan omen mendarat di Dada kanannya. (wow ... besar juga rupanya ...) omen remas halus ... dan tangan kiri omen turun ke daerah pahanya yang mulus. Sejenak kami berhenti dan saling tatap mata .... saat itu hujan sudah reda. secara perlahan Riezha mulai mendekati bibirnya ke bibir omen dan kamipun saling berciuman lagi.kini tangan kanan omen yang tadinya di dada kanannya mulai masuk ke dalam kaosnya dan merabahi tubuhnya. Saat itu kedinginanpun langsung terasa hangat. Tangan kiri omen pun ternyata ngiri dan ikut masuk. Lalu posisi kami berubah. Riezha berada diatas badan omen dan kedua tangan omen masih bergerilya dipunggungnya hingga melepaskan tali BH-nya. Omen coba naikkan guna melepaskan kaosnya. Eh dia malah beranjak dan terduduk omen pun ikut duduk.

Omen coba peluk dia dan diapun memeluk omen, kami pun saling melepaskan kaos yang kami pake. Omen rebahkan Riezha dan mulai omen ciumin dadanya ... omen jilati putingnya yang mengeras. sementara itu tangan kiri omen meremas-remas dada kirinya. Lalu omen ganti ke dada kirinya, omen jilati dan sedikit mengigit halus putingya dan mungkin karena keenakan tangannya sampai menerkam lengan omen. Kemudian bibir omen coba telusuri agak kebawah hingga perutnya. Omen berhenti sejenak dan menatap wajah Riezha. "Ga Papa Men ... lanjutkan"

Omen mulai buka kancing dan melepas celananya ... lalu omen buka juga celana omen. karena sedikit dingin. Sleeping Bag omen selimutkan ke kami. Omen mulai lagi dengan menciumi bagian lehernya, dia memeluk omen erat dan si junior menggesek-gesek di daerah V nya. omen ciumin bagian bawah telinganya dan sedikit berbisik "Riezh ... apa boleh ...."dan belum selesai dia dah membalas "Lanjutkan saja men ... ga papa" Si Junior yang tadinya cuma menggesek-gesek didaerh V nya mulai sedikit turun dan bersiap masuk. Si Junior nempel dan Rizha desahannya makin jadi. Omen perlahan masukin sepertiga junior... (ow sudah basah dan terasa hangat). Omen coba dorong lagi Rizha merintis seperti kesakitan ... Omen ga tega ... "Pelan-pelan men ... "

Omen mulai arahkan si junior maju mundur secara perlahan yang kemudian masuklah semua junior omen ke V-nya ... hingga dia menjrit pelan, omen coba tarik dan dorong lagi, kedua tanganya makin mendekap erat tubuh omen. Omen terus genjot dia sambil mencium pipi dan bagian lehernya .... hingga tak lama kemudian serasa si Junior hendak mengeluarkan amunisinya .... ufff omen tarik dan langsung crot diperutnya ... sementara Riezha terlihat lemas dan kecapekan dangan nafasnya yang terbata-bata. Omen ambil tisu dan membersihkan amunisi Junior di perutnya .... lalu omen berbaring di sampingnya dan mencium keningnya lagi. Dia memeluk omen dan kamipun tertidur sampe subuh. Omen perhatikan lagi wajahnya sembari mencium kening dan pipinya.

Saat matahari dan mulai terbit dan langit dah tampak terang ... di kedinginan pagi hari omen kebelet pipis ... dan omen terkejut ketika membuka sleeping bag (yang kami pake bua selimut) ... di bagian pahanya tampak ada sedikit merah² seperti darah. Owgh ternyata Omen telah mengambil keperawanannya.... abis keluar dan pipis ... omen masuk lagi kedalam tenda dan di dalam tampak Riezha sedang merapikan semua yang berantakan. Omen duduk disampingnya :

"Riez ... apa yang kita lakukan semalam ... omen minta maaf dan ... "
"Ga papa men, ini bukan salah kamu saja ... dan lebih baik kita lupakan semuanya." omen pun terdiam
Selang berapa lama terdengar suara langkah dari jalan atas ... yang ternyata adalah teman-teman omen yang turun dari puncak. Omen dan Riezha pun keluar tenda. Lalu kami duduk² bercanda sambil merasakan hangatnya sinar matahari yang baru terbit. dan saat omen pandang Riezha ... dia tak tampak ada masalah ... dia tersenyum-senyum dan bercanda.

Saat turun ... Omen slalu gandeng tanganya sampe-sampe kami sering jatuh bareng .... sejak saat itu Omen merasa ga enak sama dia. Saat liburan Omen sering mengunjungi dan mengajaknya keluar tanpa menyadari kalo dia sudah punya cowok. Selang 2 minggu kemudian dia mengajak omen ketemuan dan katanya pengen ngobrol sesauatu. Omen dah berpikir jelek tuh ... Omen berpikir dia hamil ... eh ternyata

Dia minta hubungan kami lebih baik ga dilanjutin. Karena cowoknya sudah mengajak Riezha tunangan setelah lulus sekolah. dan dia ga mau terjadi sesuatu yang tidak dia inginkan. Omen hanya terdiam, padahal dalam hati omen merasa keberatan, tapi demi Riezha omen menurut saja. dan terbukti keesokan harinya dia ganti nomer dan ga pernah ketemu. kami seakan putus hubungan.

Beberapa bulan setelah lulus sekolah ... Omen dengar kalo dia dah nikah dan tinggal di Surabaya ....

__________________
TAMAT

Kisah Kasih Di Sekolah

Hallo DS-er Mania, yang masih setia nongkrong di Cerita Seru Room .... hmm Omen coba belajar nulis cerita lagi nih dan ini adalah cerita kedua omen setelah "Naik Gunung bersama Riezha".dan masih sama dengan cerita sebelumnya, kali ini Omen akan bercerita tentang kejadian di saat Omen masih duduk di bangku Smk ...

Ya seru ga seru sih Omen cuma ingin berbagi cerita aja ... cerita ini terjadi di sekolahan Omen yang begitu megah, karena nih sekolahan satu-satunya yang sampe tingkat 3 dan berbentuk seperti hotel ... (ini sih udah 5 tahun yang lalu) kalo sekarang mungkin dah banyak yang sampe lebih dari 3 tingkat saja. Di SMK (Sekolah Mencari Kepuasan ... sorry cuma becanda) yang omen masuki kapasitas terbesar adalah lelaki semua. Yah .. mungkin apesnya omen masuk nih sekolah ga bisa liat paha² cewek² seperti di SMA² lainnya. Namun meskipun begitu di jurusan yang omen masuki ternyata ada loh beberapa ceweknya, meskipun dapat dihitung dengan jari. 1,2,3,4,5,6 yah ada 6 ... cewek yang ga tau bagaimana bisa nyasar sama dengan omen.yah lumayan lah buat cuci mata dan selingan kalo pas lagi sumpek liatin pemandangan yang kebanyak cowok. salah satu dari mereka adalah Dhiny, yang paling cantik dan paling banyak dikagumi para cowok² berandal macam Omen. Body standart, face 8/10, asli Pontianak (kalimantan) ... rambutnya keriting dan suka senyum.

Banyak siswa² lain (sekali lagi, cowok berandal macam omen) yang selalu mengejar-ngejar dia dan pengen jadi pacarnya. "aah kalo cuma pacaran aja sih buat apa .... Gw bisa nidurin dia" ujar salah seorang bajingan kelas kakap yang duduk dibangku belakang Omen. yach secara omen liat nih bajingan yang berbadan lebih kecil dari omen, dalam hati omen cuma berbatin "ah ... Omdo .. Bulshit.... ngedabrus".

Dhiny yang juga sekelas sama omen duduk didepan bangku omen, disampingnya ada Ani yang berbeda jauh dengan Dhiny.Dhiny kalo sekolah di tasnya tuh berisi banyak macam² alat rias (keliatan banget kalo nie anak nyasar bener masuk sekolah ini) sementara Ani didalam tasnya kalo buka Tang, Obeng pasti cuma lilitan kabel dan papan PCB (ga tau apa itu PCB ? Googling donk .... males omen nerangin disini). yah istilahnya lah kalo dhiny itu feminim dan si Ani feminum ....

Karena jalur PP ke sekolah sama, Omen sering berbarengan dengan Ani. Kami saling kenalan dan saling share ... sampe² kami di gosipin deket .... "Wah ... Omen jeruk makan jeruk" ... wah gila tuh anak² ga berbudi luhur, sampe² ngegosipin omen yang nggak² sama cewek yang setengah cowok .... tapi meskipun begitu kadang diangkot omen sering nyuri² pandang ke dadanya ... meskipun dandanan dan tingkahnya seperti cowok tapi nih anak punya dada yang seep ...

Suatu hari dalam perjalanan pulang omen nyoba nanya² tentang dhiny ke Ani.
"An ... Dhiny tuh cowoknya yang mana sih kok tiap hari yang nganter jemput gonta ganti"
"cowoknya tuh ada di kalimantan, kalo yang nganter-jemput gonta-ganti ya wajarlah ... secara dia kan jadi primadona sekolah"
"Brarti dia tuh cewek gampangannya ?"
"hust ... ga baik ngomong gitu"
"kalo kamu sendiri gimana AN ? cowok kamu anak mana ?"
"lah ... la kamu gimana sih ... ga ngrasa tah ?" omen terkejut dengan perkataan nih anak ... yah untung aja kemudian dia tertawa menandakan kalo itu tadi cuma lelucon aja ...

Keesokan harinya omen datang pagi² bener dengan niat satu niat mulia ... yakni cari contekan PR ... maklum semalam abis nonton hasil downloadan bokep di duniasex ... saat itu sih DS masih berupa web penyedia download-an film 3GP .... dan beberapa vcd asiaporn terbaru yang omen dapat dari makelar pasar loak .... yah ... mungkin apesnya omen, meskipun datang kepagian dan pagar belum dibuka (mau dibuka gimana la satpamnya aja masih ngorok di posnya, akhirnya setelah omen lempar batu baru dia bangun). ternyata yang belum ngerjain PR bukan hanya omen, 99% persen seisi kelas belum ada yang ngerjakan, dan cuma satu orang yang udah selesai tapi karena tulisannya rumit dan ga bisa dimengerti, ga ada satupun yang menyonteknya ( ya ... maklumlah meskpiun kami cuma dapat dari nyontek, tapi masih perlu untuk memahami apa yang dikerjakan, jangan sampe cuma dapat dari copy paste doank ...ya ga ... ). AKhirnya kami semua janjian untuk siap dihukum dan kompak ... seisi kelas pada maju kedepan semua ... yang duduk tinggal gurunya doank sambil terheran-heran "macam kelas apa ini, dihukum kok malah semangat semua" ....

Akhirnya kami semua dapat tugas yang lebih berat, yakni membuat 10 gambar rangkaian dalam ukuran A3 yang hanya dikasih waktu sampe besok ... gila ... gambar 1 aja semalam susahnya minta ampun, ini malah 10 ... untung aja dalam satu tugas dikerjakan satu kelompok yang terdiri dari 3 orang. dan kelompok omen (omen, Nico dan Ani) .... kami pun janjian dan bikin kesepakatan ngerjain dirumah omen sore².

Sore harinya abis main PS (hayo sapa yang ga tau PS itu apa), ada suara orang mengetuk pintu, yang ternyata si Ani yang datang. Ani dengan semangat langsung membuka lembaran dan mengerjakan gambar pertama. Sementara omen masih sibuk di Winning Eleven yang lagi seru-serunya dengan 10 pemain ... selang 15 menit kemudian dering telepon mengganggu .... "An .. tolong donk angkatin telpon ... " omen masih sibuk aja dengan stick getar dan lolipo di mulut.

"Men ... ini ibu kamu" teriak ani yang kemudian dengan terpaksa omen tekan tombol pause dan menghampiri telpon.
"Ada apa mam ?"
"(dalam telpon) ... nak ... ibu pulang aga malaman ya .. nie masih ikut arisan dirumahnya mbak Mila ... kamu kalo mau makan udah ibu buatin sayur lodeh di dapur ... eh disana ada tamu ya ? cewek kamu ? .... "
"oh bukan mam, Ani teman sekelas mau ngerjain tugas bareng nih, tinggal nunggu si nico"
"ya udah kalo gitu, selamat belajar ya ... (glek .... tut ...tut......tut...)"yah ga salam ga apa langsung main tutup aja. Lalu omen kembali lagi ke PS dan sayang sekali ... omen harus tersingkir dari babak semifinal .... Kampreeet ... jadi males ngulang lagi ...

Telpon berdering lagi ... dan ketika omen angkat,
"oi bro ... soryy ya ... gw ga bisa datang ... nih gw di rumah sakit, nenek gw lagi sakit ... "
"loh ... nenek lu masih ada ? wah rumah sakit mana tuh kok kedengerannya rame banget kayak di mall " ....
"glek ... tut ... tut ..... tut ... "kampret lag nih anak, pergi ke mall aja pake alasan ke rumah sakit, Omen dan ani pun sepakat kalo namanya ga usah di cantumin ke dalam tugas.

sekarang kembali ke tugas, dengan rada males omen pusing ngliatin banyaknya gambar yang ga tau tuh sebenernya gambar apaan ... sementara ani dengan giatnya sampe dah selesai 3 rangkaian ... bushet dah nih anak niat banget sekolah ...

sejam kemudian rampung sudah tugas kami, yah omen berhasil ngerjain 2 gambar sementara sisanya dikerjakan Ani ... hasilnya pun keliatan mana yang punya Ani dan mana yang punya omen ... kalo berantakan dan keliatan gambar hasil asal-asalan itu pasti punya omen ... kalo yang rapi punyanya Ani.Setelah itu omen ajak ani makan ... dan kami piun ke dapur ... sewaktu Ani nungging ambil minuman di kulkas, ga tau kenapa kok tiba-tiba omen jadi mupeng. sambil makan omen coba curi² pandang ke dadanya yang gede bagi seorang cewek model Ani ...

Omen coba tanya² ... "An ... kenapa sih kamu kok ga seperti cewek yang lain ?" awalnya dia ga mau cerita tapi omen tetep aja tanya². dan mungkin dia sebel ma omen dan akhirnya cerita .... kalo dulunya itu Ani tipe-tipe cewek seperti Dhiny, tapi karena sering dijahilin ma anak-anak cowok dia ga mau berdandan seperti cewek lain, apalagi di sekolah yang kini kebanyakan cowoknya. aahh ribet ... istilahnya dia jadi cewek tomboy biar ga ada cowok yang jahil ma dia ...

abis makan kami beranjak ke ruang depan dan ketika melewati kamar omen, tau ada setan apa (lagi-lagi... nyalahin setan) ....omen tarik tangan Ani masuk ke kamar .... lalu omen kunci, dan Ani tampak ketakutan ... "Kenapa men ??? .... " .... omen pegang kedua tanganya dan omen coba cium dia ... tapi Ani kemudian menampar omen ... "Plak .... "

"Maaf An, jjur aja gw ga tahan ... dari dulu omen pengen banget ngelakuin ini ... "
Ani nampar lagi " plak .... "
"Gw tuh suka ma kamu An .... "

Ani angkat tangannya dan siap-siap nampar omen lagi, tapi dia langsung duduk di kasur sembari menangis ....

omen diam dan duduk disamping kirinya, omen pegang tangan kanannya sembari minta maaf .... Ani yang tadi menunduk dan menangis langsung menoleh dan mengarahkan bibirnya ke omen .... yah namanya juga keenakan ... omen tindak lanjutin aja tuh ciuman .... "mmmm ... sampe dia njilat-njilati lidah omen" lalu omen rebahkan dia dikasur dan omen coba ciumin lehernya .... terasa dia begitu menikmatinya omen buka kancing bajunya ... dia pun buka baju omen .... dengan nafas yang 'ngos-ngosan' kami saling berpelukan ... oh hangat badanya terasa dan ... omen dah ga tahan pengen buka celana ... waktu omen lepas pelukannya dan mbuka kancing celana ... eh dia langsung membantu melepaskan celana omen, langsung di emutnya junior omen dan njilat-njilat seperti njilat es krim .... "ooohhhhhh " ... sesekali dia kocok si junior lalu di emut lagi .... kocok lagi ... emut lagi .... sampe enaknya terasa di ujung ....kemudian omen rebahkan lagi dia dan angkat kakinya kanannya dan menempel-nempelkan ke liang miss V nya yang disekitarnya tumbuh bulu-bulu halus. omen tempel-tempelin sampe terasa basah dan omen masukin si junior perlahan... dia menjerit ... omen tarik dan masukkan lagi .... omen genjot dia dan ganti-ganti posisi seperti di video² 3gp hasil donload dari DS .... dan terasa ada yang mau keluar, omen tarik keluar si junior kemudian dia kocok dan crotlah junior omen ke tubuhnya .... abis itu kami langsung lari ke kamar mandi yang terpaksa keluar kamar (untung aja ga ada orang) .... kami saling membersihkan diri dan kembali keruang utama ... duduk sambil nonton tv ...

"lu pernah ngelakuin ini sebelumnya ?"tanya omen
"pernah ... dan karena itulah Gw jadi begini ... jujur aja gw sebenernya ga mau ngelakuin lagi .... "sambil nangis lagi ....
"udahlah An ... gpp ... ini semua yang tau cuma kita berdua ... "

keesookan harinya omen liat Ani seperti hari-hari biasanya ... dan itu membuat omen sedikit lega ... tapi tak lama kemudian ...dia ngajak omen ke kantin, dan dia bilang kalo bentar lagi dia mau keluar dari sekolah. Omen terkejut dan merasa bersalah ... "Ga kok men ... ini semua bukan karena kejadian kemarin, Gw mutusin mau pindah sekolah aja ... dan pengen kembali ke Ani yang dulu ... Ani pengen jadi cewek lagi"

Yah ... omen mau berkata apa lagi ... dan bisanya cuma diam ....
2 minggu kemudian Ani bener² keluar dari sekolah dan sekarang omen kehilangan teman satu .... teman tidur
__________________
TAMAT

Wanita Desa Itu Bernama Erni

Cerita ini kumulai saat ban mobil yang kukendarai bocor tertusuk paku dalam perjalanan ke luar kota.

Huuhh…. Sial ternyata kunci roda yang ada tidak pas dengan baut roda mobilku…. Sehingga dengan kesal ku susuri jalan ditengah terik matahari menuju sebuah rumah yang terparkir sebuah angkot tua, semoga saja pemiliknya punya kunci roda yang pas dengan baut ban mobilku.

“Assalamu alaikum…..!” sapaku dengan wajah sedikit memelas didepan pintu rumah yang sedikit reot, maklum di kampung yang jauh dari kota.

“Wa alaikum salam…” terdengar jawaban seorang wanita namun belum nampak batang hidung yang punya suara. Mendengar suara itu kuberanikan diri sedikit melongo kedalam rumah itu……..Opss…..ternyata ada seorang wanita kira-kira berusia 25 tahunan sedang menyusui anaknya……

Oh.. my God lumayan juga parasnya untuk wanita ukuran di kampung ini, dan tentunya yang membuatku terkesima buah dadanya yang indah tampak terbuka sedang diisep sama anaknya yang masih berusia balita.

“ Maaf mbak …… apa saya bisa pinjam kunci roda mobilnya ?” tanyaku sambil tak putus mataku memandang sebuah keindahan , seraya mengkhayal jika aku yang menikmati buah dada yang indah itu………….. “ Oh….sebentar pak saya Tanya dulu suami saya…! “ Jawab wanita tadi sambil terburu-buru menutup dada indahnya yang mungkin Ia sadar jika betapa aku menikmatinya.

Singkat cerita kunci roda tersebut berhasil saya pinjam dan bergegas kugunakan untuk mengganti ban yang bocor dengan ban cadangan. Tentunya dengan alasan mengucapkan terima kasih , kami sempat berbincang dan berkenalan.

“ Maaf pak …. Rencananya mau kemana…? Tanya wanita itu . “ Oh saya mau ke kota X dalam rangka tugas kantor “ Jawabku sekenanya. “ Sebenarnya saya juga mau ke kota itu untuk menemui saudara yang katanya berdomisili disana , tapi alamatnya belum begitu jelas dan kebetulan suami saya tidak bisa mengantar karena kendaraan Angkotnya masih rusak “ Kata wanita itu diamini oleh suaminya yang baru bangun tidur dan ikut menemani kami berbincang-bincang.

Pucuk dicinta ulam tiba begitulah kata pepatah, dengan tanpa melewatkan kesempatan untuk dapat berlama-lama dengan wanita itu, apalagi dia akan berangkat sendiri tanpa suami dan anaknya, dengan alasan suaminya masih harus menyelesaikan perbaikan angkot yang masih rusak itu. Apalagi aku memang hanya sendiri di kendaraaanku.

Sepanjang perjalanan kami ngobrol panjang lebar tentang segalanya dan akhirnya dapat kuketahui nama wanita itu adalah Erni. Sampai kami tiba di kota tujuan.

“Mbak Erni rencana mau nginap dimana ? kan hari sudah mulai gelap tentunya sulit mencari alamat saudaranya waktu begini “ tanyaku. “ Entahlah mas soalnya saya tidak punya cukup uang jika harus menginap di penginapan” Jawab Erni dengan sedikit kebingungan. “Bagaimana jika kita menginap dulu di penginapan tempat saya menginap, esok hari baru kita sama-sama mencari alamat saudara mbak itu !” Tawarku kepada Erni. “Tapi mas apa tidak merepotkan ?” tanyanya dengan nada ragu tapi mau. Kujawab “ Ya …enggak lah ….kan mbak Erni sudah menolong saya jadi tidak ada salahnyakan jika saya membalas pertolongan itu ….” Jawabku sembari dalam hati bersorak YESS……….. . “ Ya deh mas …. Saya ikut mas aja !” Jawabnya pasrah.

Setiba di penginapan ternyata kamar yang tersedia tersisa 1 yang kosong yang lainnya sudah di booking calon tamu lainnya dan tidak bisa di ganggu gugat lagi soalnya sudah di bayar Full. “ Aduh mbak kamarnya Cuma ada satu yang kosong, gimana nih……” Tanpa menunggu jawaban langsung kujawab sendiri dengan sedikit memaksa “ Udahlah mbak…. Mbak tidur dikamar saya saja biar saya yang tidur di sofa “. “ Tapi mas ……” jawabnya ragu, namun akhirnya seperti kebo di cucuk hidungnya ikut dibelakangku menuju kamar sambil mengangkat tas Erni dan tasku sendiri.

Setelah masuk dalam kamar dan menyelesaikan segala urusan dengan room service yang mengantar ke ruangan yang ku pesan. Kami terdiam sejenak, dan Erni terduduk di sofa sambil memandangku bingung. “ Silahkan mandi dulu mbak…… itu handuk bersih dan ini sabun cair dan shampoo saya yang bisa mbak pake , saya rapikan dulu perlengkapan saya, nanti selesai mandi kita cari makan malam di luar saja , karena penginapan ini tidak menyiapkan makan malam yang sesuai dengan selera saya “. Sambil menyodorkan perlengkapan mandiku ke Erni untuk digunakan dan Erni nurut aja apa yang ku sampaikan.

Setelah semuanya beres kami keluar penginapan mencari rumah makan yang biasa aku datangi jika berkunjung ke kota ini. Sambil makan kami banyak bercerita , khususnya Erni dapat kuperoleh cerita jika ia baru 3 tahun menikah dengan suaminya yang masih kerabat dekat dan pilihan orang tuanya, namun dalam perjalanan pernikahannya suaminya kurang memberi perhatian selayaknya suami kepada istrinya selain hanya untuk melampiaskan nafsu sexnya, untuk urusan lainnya suaminya kurang mau tahu termasuk urusan mengunjungi saudaranya di kota ini.

Tibalah waktu kami kembali ke penginapan untuk istirahat, sesuai janjiku jika aku yang tidur di sofa sedangkan Erni di tempat Tidur. Maklum deh Erni masih menganut kebiasaan di kampung jika tidur harus menggunakan sarung dengan tidak memakai sehelai benangpun di badannya selain balutan sarung yang sudah agak kumal. Nampak jelas bentuk tubuh khususnya payudara yang kutaksir berukuran 36 B , menyembul di balik sarung yang dikenakannya yang terlihat dikeremangan lampu tidur yang menyala dengan redup. Hal ini membuatku semakin gelisah menahan gejolak adikku yang dari tadi ingin berontak terus tanpa aturan yang jelas.

Rupanya Erni melihat kegelisahanku dengan menyangka aku tersiksa jika harus tidur di sofa, padahal bukan itu penyebabnya, sehingga akhirnya dia pun bersuara. “ Mas …. Nggak bisa tidur ya… sudah mas disini saja… toh tempat tidur ini masih cukup luas “. Tentunya ini kesempatan emas 24 karat yang tidak boleh aku sia-siakan, dengan sedikit jual mahal aku menjawab “ ….Ya deh…. Memang agak kurang nyaman nih tidur di sofa, tapi mbak tidak keberatankan…”. “ Nggak koq mas silahkan aja “ jawabnya.

Bergegaslah dengan langkah seorang kesatria Majapahit menuju ke empat tidur samping Erni. Ternyata Erni sempat melihat ada yang menyembul dengan keras di balik celana pendek yang memang tidak mengenakan celana dalam kebiasaanku jika tidur. “ Ihh…. Mas ….itu apa yang berdiri dibalik celana mas….” Lugu erni bertanya. “ Ahh… mbak koq liat aja, ini kan gara-gara mbak juga “. Jawabku sekenanya sambil dalam hati berkata TUNGGU TANGGAL MAINNYA.
Sejenak kita berdua terdiam dengan pikiran masing-masing. Selanjutnya aku mencoba menyentuh tangan erni, dan tidak ada penolakan dari erni yang membuatku semakin berani menarik tangannya dan memeluk dirinya dengan sikap yang sangat mesra.

“ Mas jangan panggil aku mbak ya… sebut aja Namaku “ Tiba-tiba Erni bersuara,” Oh ya…. “ jawabku. “ Maaf mas erni koq merasa nyaman dekat mas, tidak seperti suami erni yang tidak pernah memberikan kemesraan seperti yang mas berikan ini “ kata erni lagi, “ Akupun begitu er…. , awal melihatmu ingin rasanya aku memelukmu !” jawabku sedikit merayu.sambil memeluk dari belakang dan mencium bekang telinga selanjutnya leher bagian belakangnya, yang tanpa penolakan bahkan terlihat Erni begitu menikmati. Kuberanikan untuk mengelus kening selanjutnya turun ke dada dan terus meremasinya dengan halus terutama sekitar puting yang nampak kian mengeras. Tidak ada jawaban atau kata yang keluar dari mulut Erni selain desahan nafas yang semakin memburu tidak teratur, menandakan erni sudah mulai horny selanjutnya tanganku turun meraba perut dan terus menemukan rimbunan bulu-bulu tebal diantara dua lembah yang terasa mulai lembab selanjutnya mencair oleh lelehan air kenikmatan wanita yang sedang mendaki kearah puncak kenikmatan.

Tidak dinyana Erni membalikkan badannya melepaskan sarung kumal yang melapisi tubuh mulusnya yang baru kali inilah terlihat dengan jelas, dibalik keluguan wanita desa ternyata menyimpan suatu kekuatan yang mampur memecahkan naluri lelaki yang menggeliat dengan panasnya.

“ Mas…… !!!!!!”. sambil meremas adikku yang sudah ditelanjangi oleh tangan halus Erni seperti meremas jagung yang akan dirontokkan pipilnya.” Aku tidak pernah merasakan kenikmatan seperti ini dari suamiku………akhhh….akkhhhh !!!!!!”. Erni semakin tidak dapat menguasai dirinya, apalagi saat kulumat habis puting teteknya yang kian mengeras. Berangsur turun ke puser perut dan kelubang kenikmatan. “ Okhh..okkhhhh……..mas …….nikmat……..akhhkk…….” Tak kuasa erni menahan erangannya.

Kita berdua sudah semakin larut dalam hasrat birahi yang bergelora dengan tubuh yang tak satu helai benangpun yang masih melekat , diterangi cahaya lampu tidur yang temaram. “ Erni aku sudah nggak tahan lagi …..pengen ngentot memek kamu !” Keluar kata dari mulutku yang semakin kurang ajar, karena adikku sudah berada dalam kuluman mulut erni yang dengan ganasnya melalap habis sampai ke pangkal batang bahkan biji pelirku pun tak luput dari sedotannya.

Erni rupanya mengerti dengan kata-kataku , maka dengan selangkangan terbuka dengan posisi WOT menelungkup memasukkan batang kontolku ke lubang memeknya secara perlahan tapi pasti , naik turun tidak beraturan ,” Oh…. Mas nikkkkkmattttt……….!!!!!” Erni mulai mengoceh kesetanan , “ Mas kontolmu enak sekali………..” tambah erni. Akupun semakin keras memompa dan membanting tubuhnya ke kasur untuk merubah posisi dengan Doggy style, menggenjotnya dengan tetap meremas tetek erni, “ Mas aku cape…………” keluh erni,

Kubalikkan tubuhnya dengan posisi MOT sebagai posisi pamungkas karena kontolku sudah mulai terasa berdenyut keras, “ Ohkkhhh…..mas aku nggak tahan …….akh..!!!!” Erni mengoceh dengan lemahnya, sementara remasan memeknya semakin memelintir batang kontolku , “ Oh….Erni tahan sebentar lagi aku juga mau keluar….” Pintaku kepada erni seembari meninggikan RPM genjotan kontolku di memek erni. Dan tiba-tiba “AKHH……………!!!!” Teriak Erni bersamaan dengan itu akupun tak dapat lagi menahan semburan sperma kontolku kedalam memek erni sambil tetap mengisap putting tetek erni yang kian mengeras.

Kita berdua tidak dapat menggambarkan apa yang terjadi tadi yang jelas aku dan erni sudah tidak bertenaga lagi untuk bergerak dan tetap membiarkan tubuhku tengkurap di atas tubuh erni dengan kontolyang masih tertancap di memek erni.
Semenit kemudian aku berangsur tertidur di samping tubuh bugil erni si wanita desa dengan ceceran air memek erni dan sperma kontolku yang membasahi tubuh dan sperei tempat tidur yang bercampur keringat kami berdua.
__________________
TAMAT

Kenangan Kampus

Sore itu aku baru pulang dari rumah temanku. Karena perjalanan pulang melewati kampusku, maka sekalian aku menyempatkan diri untuk mampir ke sana dengan tujuan melihat nilai UTS-ku dan mencatat jadwal SP (Semester Pendek). Kumasuki halaman kampus dan kuparkirkan sepeda motor Tornado GX-ku. Saat itu waktu telah menunjukkan jam 17.35, di tempat parkir pun hanya terlihat 3-4 kendaraan. Aku segera memasuki gedung fakultasku, di sana lorong-lorong sudah gelap hanya diterangi beberapa lampu downlight, sehingga suasananya remang-remang, terkadang timbul perasaan ngeri di gedung tua itu sepertinya hanya aku sendirian, bahkan suara, langkah kakiku menaiki tangga pun menggema. Akhirnya sampai juga aku di tingkat 4 dimana pengumuman hasil ujian dan jadwal SP dipasang.

Ketika aku sedang melihat hasil UTS-ku dari lantai bawah sekonyong-konyomg terdengar langkah pelan yang menuju ke sini. Sadar atau tidak kurasakan bulu kudukku berdiri dan membayangkan makhluk apa yang nantinya akan muncul. Ah konyol, kubuang pikiran itu jauh-jauh, hantu mana mungkin terdengar bunyi langkahnya. Suara langkah itu makin mendekat dan akhirnya kulihat sosoknya, oohh, ternyata lain dari yang kubayangkan, yang muncul ternyata seorang gadis cantik. Aku pun mengenalnya walaupun tidak kenal dekat, dia adalah mahasiswi yang pernah sekelas denganku dalam salah satu mata kuliah, namanya Yuli, orangnya tinggi langsing, pahanya jenjang dan mulus, buah dadanya pun membusung indah, kuperkirakan ukurannya 34B, dipercantik dengan rambut panjang kemerahan yang dikuncir ke belakang dan wajah oval yang putih mulus. Dia juga termasuk salah satu bunga kampus.[/font][/size]

"Hai.. sore, mau lihat nilai ya?" tanyaku berbasa-basi.
"Iya, kamu juga ya?" jawabnya dengan tersenyum manis.
Aku lalu meneruskan mencatat jadwal SP, sementara dia sedang mencari-cari NRP dan melihat hasil ujiannya.
"Sori, boleh pinjam bolpoin dan kertas? gua mau catat jadwal nih," tanyanya.
"Ooo, boleh, boleh gua juga udah selesai kok," aku lalu memberikannya secarik kertas dan bolpoinku.
"Eh, omong-omong kamu kok baru datang sekarang malam-malam gini, nggak takut gedungnya udah gelap gini?" tanyaku.
"Iya, sekalian lewat aja kok, jadi mampir ke sini, kamu sendiri juga kok datang jam segini?"
"Sama nih, gua juga baru pulang dari teman dan lewat sini, jadi biar sekali jalanlah."

Kami pun mulai mengobrol, dan obrolan kami makin melebar dan semakin akrab. Hingga kini belum ada seorang pun yang terlihat di tempat kami sehingga mulai timbul pikiran kotorku terlebih lagi hanya ada sepasang pria dan wanita dalam tempat remang-remang. Aku mulai merasakan senjataku menggeliat dan mengeras. Kupandangi wajah cantiknya, wajah kami saling menatap dan tanpa sadar wajahku makin mendekati wajahnya. Ketika semakin dekat tiba-tiba wajahnya maju menyambutku sehingga bibir kami sekarang saling berpagutan. Tanganku pun mulai melingkari pinggangnya yang ramping. Sekarang mulutnya mulai membuka dan lidah kami saling beradu, rupanya dia cukup ahli juga dalam berciuman, nampaknya ini bukan pertama kalinya dia melakukannya. Wangi parfum dan desah nafasnya yang sudah tidak beraturan meningkatkan gairahku untuk berbuat lebih jauh, tanganku kini mulai turun meremas-remas pantatnya yang montok dan berisi, dia juga membalasnya dengan melepas kancing kemejaku satu persatu. Tiba-tiba aku sadar sedang di tempat yang salah, segera kulepas ciumanku.

"Jangan di sini, gua tau tempat aman, ayo ikut gua!"

Kuajak dia ke lantai 3, kami menelusuri koridor yang remang-remang itu menuju ke sebuah ruangan kosong bekas ruangan mahasiswa pecinta alam, sejak team pecinta alam pindah ke ruang lain yang lebih besar ruangan ini dikosongkan hanya untuk menyimpan peralatan bekas dan sering tidak dikunci. Kubuka pintu dan kutekan saklar di tembok, ruangan itu hampir tidak ada apa-apa, hanya sebuah meja dan kursi kayu jati yang sandarannya sudah bengkok, beberapa perkakas usang, dan sebuah matras bekas yang berlubang.

Segera setelah tombol kunci kutekan, kudekap tubuhnya yang sedang bersandar di tepi meja. Sambil berciuman tangan kami saling melucuti pakaian masing-masing. Setelah kulepas tank top dan branya, kulihat tubuh putih mulus dengan payudara kencang dan putingnya yang kemerahan. Saat itu aku dan dia sudah topless tinggal memakai celana panjang saja. Kuarahkan mulutku ke dada kanannya sementara tanganku melepas kancing celananya lalu mulai menyusup ke balik celana itu. Kurasakan kemaluannya yang ditumbuhi bulu-bulu halus dan sudah becek oleh cairan kenikmatan. Puting yang sudah menegang itu kusapu dengan permukaan kasar lidahku hingga dia menggelinjang-gelinjang disertai desahan. Dengan jari telunjuk dan jari manis kurenggangkan bibir kemaluannya dan jari tengahku kumainkan di bibir dan dalam lubang itu membuat desahannya bertambah hebat sambil menarik-narik rambutku.

Akhirnya dengan perlahan-lahan kuturunkan celana beserta celana dalamnya hingga lepas. Kubuka resleting celanaku lalu kuturunkan CD-ku sehingga menyembullah senjata yang dari tadi sudah mengeras itu. Tangannya turut membimbing senjataku memasuki liang vaginanya, setelah masuk sebagian kusentakkan badanku ke depan sehingga dia menjerit kecil. Aku mulai menggerakkan badanku maju mundur, semakin lama frekuensinya semakin cepat sehingga dia mengerang-erang keenakan, tanganku sibuk meremas-remas payudara montoknya, dan lidahku menjilati leher dan telinganya. Aku terus mendesaknya dengan dorongan-dorongan badanku, hingga akhirnya aku merasakan tangannya yang melingkari leherku makin erat serta jepitan kedua pahanya mengencang. Saat itu gerakanku makin kupercepat, erangannya pun bertambah dahsyat sampai diakhiri dengan jeritan kecil, bersamaan dengan itu kurasakan pula cairan hangat menyelubungi senjataku dan spermaku mulai mengalir di dalam rahimnya. Kami menikmati klimaks pertama ini dengan saling berpelukan dan bercumbu mesra.

Tiba-tihba terdengar suara kunci dibuka dan gagang pintu diputar, pintu pun terbuka, ternyata yang masuk adalah Pak Ayip, kepala karyawan gedung ini yang juga memegang kunci ruangan, orangnya berumur 50-an keatas, rambutnya sudah agak beruban, namun badannya masih gagah. Kami kaget karena kehadirannya, aku segera menaikkan celanaku yang sudah merosot, Yuli berlindung di belakang badanku untuk menutupi tubuh telanjangnya.

"Wah, wah, wah saya pikir ada maling di sini, eh.. ternyata ada sepasang kekasih lagi berasik ria!" katanya sambil berkacak pinggang.
"Maaf Pak, kita memang salah, tolong Pak jangan bilang sama siapa-siapa tentang hal ini," kataku terbata-bata.
"Hmmm... baik saya pasti akan jaga rahasia ini kok, asal..."
"Asal apa Pak?" tanyaku.
Orang tua itu menutup pintu dan berjalan mendekati kami.
"sal saya boleh ikut merasakan si Mak ini, he.. he... he...!" katanya sambil terus mendekati kami dengan senyum mengerikan.
"Jangan, Pak, jangan!"

Dengan wajah pucat Yuli berjalan mundur sambil menutupi dada dan kemaluannya untuk menghindar, namun dia terdesak di sudut ruangan. Kesempatan itu segera dipakai Pak Ayip untuk mendekap tubuh Yuli. Dia langsung memegangi kedua pergelangan tangan Yuli dan mengangkatnya ke atas. "Ahh.. jangan gitu Pak, lepasin saya atau... eeemmmhhh...!" belum sempat Yuli melanjutkan perkataannya, Pak Ayip sudah melumat bibirnya dengan ganas. Sekarang Yuli sudah mulai berhenti meronta sehingga tangan Pak Ayip sudah mulai melepaskan pegangannya dan perlahan-lahan mulai turun ke payudara kanan Yuli lalu meremas-remasnya dengan gemas. Entah mengapa daritadi aku hanya diam saja tanpa berbuat apa-apa selain bengong menonton adegan panas itu, sangat kontas nampaknya Yuli yang berparas cantik itu sedang digerayangi oleh Pak Ayip yang tua dan bopengan itu, seperti beauty and the beast saja, dalam hati berkata, "Dasar bandot tua, sudah ganggu acara orang masih minta bagian pula."

Ciuman Pak Ayip pada bibir Yuli kini mulai merambat turun ke lehernya, dijilatinya leher jenjang Yuli kemudian dia mulai menciumi payudara Yuli sambil tangannya mengobok-obok liang vagina Yuli. Diperlakukan seperti itu Yuli sudah tidak bisa apa-apa lagi, hanya pasrah sambil mendesah-desah, "Pak... aaakhh.. jangan.. eeemmhh... sudah Pak!" Setelah puas "menyusu" Pak Ayip mulai menjelajahi tubuh bagian bawah Yuli dengan jilatan dan ciumannya. Setelah mengambil posisi berjongkok Pak Ayip mengaitkan kaki kanan Yuli di bahunya dan mengarahkan mulutnya untuk mencium kemaluan yang sudah basah itu sambil sesekali menusukan jarinya. Sementara Pak Ayip mengerjai bagian bawah, aku melumat bibirnya dan meremas buah dadanya yang montok itu, putingnya yang sudah tegang itu kupencet dan kupuntir.

Masih tampak jelas warna kemerahan bekas gigitan dan sisa-sisa ludah pada payudara kirinya yang tadi menjadi bulan-bulanan Pak Ayip. Tak lama kemudian kurasakan dia mencengkram lenganku dengan keras dan nafasnya makin memburu, ciumannya pun makin dalam. Rupanya dia mencapai orgasme karena oral seks-nya Pak Ayip dan kulihat Pak Ayip juga sedang asyik menghisap cairan yang keluar dari liang senggamanya sehingga membuat tubuh Yuli menegang beberapa saat dan dari mulutnya terdengar erangan-erangan yang terhambat oleh ciumanku. Sekarang aku membuat posisi Yuli menungging di matras yang kugelar di lantai. Kesetubuhi dia dari belakang, sambil meremas-remas pantat dan payudaranya. Pak Ayip melepaskan pakaiannya hingga bugil, kemudian dia berlutut di depan wajah Yuli. Tanpa diperintah Yuli segera meraih penis yang besar dan hitam itu, mula-mula dijilatinya benda itu, dikulumnya buah pelir itu sejenak lalu dimasukkannya benda itu ke mulutnya. Pak Ayip mendengus dan merem melek kenikmatan oleh kuluman Yuli, dia menjejali penis itu hingga masuk seluruhnya ke mulut Yuli.

Yuli pun agak kewalahan diserang dari 2 arah seperti ini. Beberapa saat kemudian Pak Ayip mengeluarkan geraman panjang, dia menahan kepala Yuli yang ingin mengeluarkan penisnya dari mulutnya, sementara aku makin mempercepat goyanganku dari belakang. Tubuh Yuli mulai bergetar hebat karena sodokan-sodokanku dan juga karena Pak Ayip yang sudah klimaks menahan kepalanya dan menyeburkan spermanya di dalam mulut Yuli, sangat banyak sperma Pak Ayip yang tercurah sampai cairan putih itu meluap keluar membasahi bibirnya, jeritan klimaks Yuli tersumbat oleh penis Pak Ayip yang cukup besar sehingga dari mulutnya hanya terdengar, "Emmpphh.. mmm.. hmmpphh..." tangannya menggapai-gapai, dan matanya terbeliak-beliak nikmat.

Kemudian Pak Ayip melepas penisnya dari mulut Yuli, lalu dia berbaring telentang dan menyuruh Yuli memasukkan penis yang berdiri kokoh itu ke dalam vaginanya. Sesuai perintah Pak Ayip, dia menduduki dan memasukkan penis Pak Ayip, ekspresi kesakitan nampak pada wajahnya karena penis Pak Ayip yang besar tidak mudah memasuki liang vaginanya yang masih sempit, Pak Ayip meremas-remas susu Yuli yang sedang bergoyang di atas penisnya itu. Aku lalu memintanya untuk membersihkan barangku yang sudah belepotan sperma dan cairan kemaluannya, ketika penisku sedang dijilati dan dikulum olehnya, kutarik ikat rambutnya hingga rambutnya tergerai bebas. "Wah cantik banget si Mbak ini, mana memeknya masih sempit lagi, benar-benar beruntung saya malam ini," kata Pak Ayip memuji Yuli. "Dasar muka nanas, kalo dia pacar gua udah gua hajar lo dari tadi!" gerutuku dalam hati.

Setelah penisku dibersihkan Yuli, kuatur posisinya tengkurap di atas Pak Ayip, dan kumasukkan penisku ke duburnya, sungguh sempit liang anusnya itu hingga dia menjerit histeris ketika aku berhasil menancapkan penisku di sana. Kami bertiga lalu mengatur gerakan agar dapat serasi antara penis Pak Ayip di vaginanya dan penisku di anusnya. Aku menghujam-hujamkan penisku dengan ganas sambil meremas-remas payudara dan pantatnya juga sesekali kujilati lehernya. Sementara Pak Ayip juga aktif memainkan payudara yang hanya beberapa sentimeter dari wajahnya itu. Tak lama kemudian Yuli menjerit keras, "Akkhh...!" tubuhnya menegang dan tersentak-sentak lalu terkulai lemah menelungkup, begitu tubuhnya rebah langsung disambut Pak Ayip dengan kuluman di bibirnya. Aku dan Pak Ayip melepas penis kami dan berdiri di depan Yuli secara bergantian dia mengulum dan mengocok penis kami hingga sperma kami muncrat membasahi wajahnya.

Tubuh kami bertiga sudah bersimbah keringat dan benar-benar lelah, terutama Yuli, dia nampak sangat kelelahan setelah melayani 2 lelaki sekaligus. Sesudah beristirahat sejenak, kami berpakaian kembali. Kami membuat kesepakatan dengan Pak Ayip untuk saling menjaga rahasia ini, Pak Ayip pun menyetujuinya dengan syarat Yuli mau melayaninya sekali lagi kapanpun bila dipanggil, meskipun mulanya dia agak ragu-ragu akhirnya disetujuinya juga. Kami yakin dia tidak berani kelewatan karena dia juga tidak ingin hal ini diketahui keluarganya. Sejak itu kami semakin akrab dan sering melakukakan perbuatan itu lagi meskipun tidak sampai pacaran, karena kami sudah punya pacar masing-masing.

__________________
TAMAT

Affairku dengan Mbak Dian

Jogjakarta 5 Januari 09

Cerita ini aku tulis berdasarkan pengalaman pribadiku sendiri.Mulai aku kenalan dengan yang namanya Kakak kandung temen akrabku hingga terjadi affair dengannya..Aku tinggal di Jogjakarta Sudah agak lama memang kejadiannya..tahun 1998 yang lalu ,waktu itu umurku 20 th.tapi kenangan nya begitu terasa membekas..Waktu itu aku masih duduk dibangku kuliah di perguruan tinggi swasta dekat hotel Hyaat Jogja.sebut saja namaku Farid .Sewaktu masih dibangku SMA aku punya temen akrab ,dan sebut saja namanya Rudi dan sekarang si Rudi manjadi teman kuliahku juga di Perguruan tinggi tsb.Saking akrabnya..hampir setiap hari aku tidur dirumah Rudi di daerah perumahan Sawitsari..Rumah tsb ditempati cuma ber dua yaitu Rudi sendiri dan kakak perempuannya,sebut saja namanya mbak Dian.sedangkan Ortu Rudi tinggal di Balikpapan .Sudah hampir setengah tahun aku sering maen dan menginap di Sawitsari.

Aku sangat menghormati mbak Dian,yang jelas karena mbak dian umurnya sudah 25 th seumuran dengan kakak kandungku.Sering kalo mbak dian abis di apeli ama pacarnya mas hendra,aku dan Rudi diajak jalan2 pake mobil grand civicnya mbak Dian yang warna putih,biasanya sih kalo ga makan ya ..cari CD game di daerah Demangan.Mbak dian itu kalo pas malem minggu diapeli mas Hendra sampe larut malam..dan yang pasti kamar mbak dian selalu tertutup rapat.’Beuh..pasti lagi bercinta tuh.. .! Waktu itu lagi heboh2nya PS 1.dan mbak dian pun punya hobi yang sama..yaitu maen game PS.Kita bertiga sering maen bareng2..yang aku inget..mbak Dian kalo dirumah jarang pake bra..jadi setiap ada kesempatan aku pasti ngelirik tonjolan putingnya yg mungil itu....entah Rudi tahu ato engga kalo mbaknya jarang pake bra.”hehe..lumayan”…batinku.

Semakin lama aku dan mbak Dian pun semakin akrab..Sering aku dimintain tolong buat beli Rokok marlboro putih kesukaan mbak Dian.”Farid tolong beliin rokok Marlboro dong…yg putih ya,sekalian aja kamu beli rokok juga..!”mbak Dian orangnya royal banget.Pernah beli anak anjing Siberia seharga 5juta perekor sebanyak 3 ekor....”edan pikirku!”15 juta cuma buat beli anak anjing.”
Pernah suatu ketika aku juga dioleh-olehi parfum Hugo Boss yg dia beli kan buatku saat dia belanja di Galeria..Saat itu aku nanya..kok parfumnya mahal banget mbak..”

Dia hanya tersenyum manis.”thanks ya mbak” ujarku.”Apa mungkin mbak dian…..Ah tidak” batinku dalam hati.Nggak mungkin..soalnya mbak dian udah pacaran lama ama mas hendra.

Keluarga Rudi emang keluarga yang kaya.Ortunya kerja dipertambangan minyak di Balikpapan,punya anak 2 rudi dan mbak dian..per orang mendapat jatah mobil satu…

Singkat cerita..waktu itu pas malem minggu..seperti biasa aku dan Rudi abis ngapel bareng2..maklum pacar kami tuh satu kos2an di belakang hotel hyaat....jadi aku bisa nebeng Rudi .kami langsung pulang menuju sawit sari..Oiya..aku juga selalu dapat tugas nyopirin si Rudi kalo malam hari..soalnya temenku ini punya kelainan mata..yaitu silinder.Jadi kalo malam dia sangat terbatas untk beraktifitas..dulu aku pernah nyuruh dioa pake kacamata ato softlens,tapi dia bilang “males ah”...Begitu sampai rumah..waktu itu jam 11 malem,mobil mas hendra masih terparkir di halaman rumah .”edan..jam segini belum pulang juga nih mas hendra..”,ngapain aja ya di kamar.!?’

Mobil aku parkir di garasi..Rudi turun duluan..langsung masuk kamar.setelah markir mobil aku langsung masuk ke kamar Rudi,ternyata Rudi udah megang stik PS…”Rid,,kita teruskan maen bola tadi”..ujar rudi..”ayo..siapa takut”,jawabku..kami pun asyik main game..

Waktu itu jam 12 malem..sedang asyiknya maen PS..tiba-tiba mbak dian mucul dibalik pintu dan masuk ke kamar rudi..”mas hendra dah balik po mbak??tanyaku..

“udah…sahut mbak dian.Mbak dian pun duduk di sebelah rudi..kami pun maen ps sambil ngobrol ngalor ngidul..
“wah laper aku rud…si Farid aku ajak bentar ya..beli nasi gudeg dekat gejayan”,kata mbak dian tiba-tiba..
”ok..tapi aku sekalian beliin ya mbak”.jawab rudi.
“Farid..bentar ya..mbak ambil jaket dulu..”kata mbak dian.

Akhirnya aku nemeni mbak dian beli nasi Gudeg di gejayan,waktu itu mbak dian memakai setelan babydoll warna putih ,atasannya model u can see.tapi bahannya lumayan tipis dan agak longgar..dengan ukuran payudaranya yang tergolong lumayan..sekitar 34 B.putingnya pun kelihatan samar2 membekas di baju tsb…”wah kesempatan nih curi2 pemandangan indah’..batinku’Dan moga2 aja mbak dian ga tau kalo aku punya pandangan jahil terhadap dirinya.Sepanjang perjalanan pun aku mulai curi2 pandang ke payudara mbak dian.Yang aku heran selama perjalanan mbak dian banyak termenung..Aku sangat menghormati mbak dian..tp aku beranikan diri untuk tanya ke mbak dian..”kenapa sih mbak..setelah keluar dari rumah kok banyak diemnya..”tanyaku ke dia sembari mencuri pandangan kearah payudaranya..

Mbak Dian pun hanya tersenyum kecut..”Ga papa rid..biasalah....mas hendra biangnya.”jawab mbak dian .
“Ooh….mas hendra to…’,timpalku singkat..Dan aku pun ga melanjutkan pembicaraan tsb. takut mbak dian marah.Akhirnya setelah beli Gudeg kamipun segera balik

Ke perum sawitsari..Sampainya dirumah ,mobil masuk garasi..kami pun masuk ke rumah.mbak dian jalan duluan kemudian aku menyusul berjalan di belakang mbak Dian..Jarak kami saat itu cuma 1 meter..Aku amati postur tubuh mbak dian yg sedang jalan didepanku.Tinggi badannya sekitar 160cm,berat sekitar 50 kg,dengan postur tubuh yang ideal,pinggulnya yang agak besar bergoyang seiring dengan langkahnya berjalan..sembari melepas jaket tipisnya yg dikenakan tadi..mbak dian terus berjalan...akupun masih membisu berjalan dibelakang mbak dian.

Akhirnya pandanganku tertuju pada pantat mbak dian..”Gilaa..!! kayaknya mbak dian pake Gstring warna hitam deh…kelihatan sekali bayang2 Gstring yg dikenakan mbak dian,dipadu dengan pantatnya yang sangat berisi..maklum..doi maniak olah raga...bikin nafsu aja!!’bathinku dalam hati.

“kenapa ya mbak dian pake Gstring..?bathinku. apa emang kebiasaannya ato pas malem minggu aja kalo Jadwal Mas Hendra ngapel..” pikiran nakal ku semakin menjadi-jadi.
“ah sudahlah..mbak dian kan orang yg aku hormati..ga sopan kalo aku punya pikiran seperti itu…

Sampainya kami di kamar ,Rudi udah terlelap di springbed dengan kondisi tangan masih memegang stik PS..”Wah rudi udah bobo tuh mbak..kecapean kali maen game sendiri”ujarku .Sebenarnya aku sendiri juga kelelahan dan ngantuk akibat dari jalan semenjak tadi sore ama rudi..muter2 kota.

“Yah..piye sih rudi..udah dibeliin nasi gudeg malah bobok”..sahut mbak dian..
“ya sudah ..aku maem sendiri aja..”Farid kamu maen game duluan aja ya..
"aku maem nasi ini dulu”kata mbak dian…
"OK deh mbak”jawabku.Memang tadi pas aku ditawari mau maem ato engga..aku jawab kalo masih kenyang,,jadi mbak dian hanya beli nasi2 bungkus.

Selama maen game ,dari sudut mata ini aku tahu kalo mbak dian selalu memperhatikan aku sembari mengunyah makanannya..posisi duduk dia memang di depanku sebelah kanan.Terus terang aku jadi kikuk..ga tau kenapa kok mbak dian terus memandangi diriku..akhirnya mentalku ga kuat..

“mbak ..nih stiknya..mbak nanti maen sendiri aja ya..aku ngantuk mbak..”ujarku mencoba memecahkan rasa grogi.
“iya deh..tapi nanti kalo mbak kesulitan di game ini..kamu bantuin mbak ya..”jawab mbak dian sambil tersenyum manis..
“Pasti mbak..!tenang aja..”timpalku..sambil mulai mengatur posisi tidur di sebelah mbak dian.

Saat itu posisiku di depan sebelah kiri mbak dian,sedangkan Rudi tidur di atas springbed.Aku pun mulai pelan2 memejamkan mata..tp mata ini tetep ga bisa aku pejamkan..aku tau mbak dian masih curi2 pandang ke arahku sembari dia maen game..tp aku pura2 ga tau aja

Sekejap diriku terpejam,aku melihat posisi mbak dian sudah berada dekat dgn posisiku tidur..Antara sadar dan tidak aku merasa wajah mbak dian mendekat ke wajahku,sebuah kecupan halus mnedarat di pipiku..’Hah.!!! aku pun kaget setengah mati..kulihat saat itu mbak dian hanya tersenyum padaku.

“marah ya??...tanya mbak dian.

Saat itu aku sudah sepenunhya sadar..dan tau apa yang baru saja dilakukan mbak dian terhadapku.mbak dian masih saja tersenyum padaku setelah dia menanyakan apakah aku marah atas tindakannya terhadapku.

“enggak kok mbak..?!kenapa?”jawabku. saat itu posisi wajah mbak dian hanya terpaut 20cm..aku bisa merasakan hembusan nafasnya menerpa wajahku..Aku mulai memberanikan menatap wajah mbak dian..Wajah yang cantik,dengan saputan make up tipis,tubuh yang bagus..membuat pikiran ini udah mulai gelap..
Aku pun mulai berspekulasi kalo aku bisa berbuat lebih kepada mbak dian.
Dengan perlahan –lahan tanganku memegang lengan kanan mbak dian..aku tanya ke mbak dian lagi..

“Aku engga marah kok mbak..”jawabku sambil tersenyum.
“Cuma kaget aja..kenapa kok mbak nyium aku..”sahutku lagi.

Mbak dian cuma tersenyum..”pengen aja nyium kamu “jawab mbak dian sambil tersenyum manis…”bener2 cantik nih mbak Dian”bathinku dlm hati...

Selama ini mbak dian yang aku hormati,ternyata berbuat sesuatu yang semula aku anggap nggak mungkin dilakukan oleh mbak dian..apalagi mbak dian udah berpacaran dgn mas hendra selama 4 tahun”Aah.. persetan dgn rasa hormat!!!rasa hormat ini harus aku buang jauh2..

Aku mulai memberanikan diri melakukan sesuatu yang lebih terhadap mbak dian.Aku belai rambutnya sambil berujar..”yah.. ngga nyangka aja mbak”seraya secara pelan2 mulai kudorong kebawah kepala mbak dian agar mendekat ke wajahku…hanya sekitar berjarak 10 cm..”mbak dian sangat cantik”ujarku..

“Mbak udah lama meyukai kamu Farid”kata mbak dian setengah berbisik,..
“Haah..ga salah mbak”kataku..”mas hendra gimana??!..
“Huush..”kata mbak dian sembari menempelkan jarinya ke mulutku,isyarat agar aku tidak membicarakan masalah itu lagi..
Mbak dian mulai berani berbuat lebih ..bibirnya mulai melumat bibirku..
“Hmmmh…”dengusnya..”

Agak lama kami berciuman..akupun masih tidak percaya..apakah ini nyata ato cuma mimpi..

Instingku mulai beraksi..sembari berciuman..aku belai2 punggungnya yang berbalut baju babydoll yang tipis itu..sembari tangan kiriku membelai rambutnya yang harum…

Dadaku mulai bersentuhan dengan payudara mbak dian yang kenyalTerasa sangat hangat.

Sebenarnya sering juga aku bercinta di hotel atau di kos dengan pacar2ku yang dulu..tapi dengan mbak dian aku merasakan ini suatu kehormatan utk bisa merasakan hangat tubuhnya.

Dengan posisi aku masih tiduran di lantai sedangkan mbak dian duduk menghadap ke arahku, kami terus berciuman..tangan mbak dian masih bertumpu di lantai .Akhirnya ciuman tersebut aku lepas..

”Mbak..ada rudi loo…ntar kalo ketahuan aku ga enak..”ujarku setengah berbisik sembari melihat rudi yang sudah tetidur sangat lelap.
“Ke kamar mbak aja yuk…”ajak mbak Dian sembari memandangku...

Dasar pikiran ini sudah terkotori oleh nafsu..aku hanya mengangguk mengiyakan aja. Pelan-pelan kami keluar dari kamar Rudi ,supaya Rudi tidak terganggu tidurnya..

Sesampai di kamar mbak dian..aku tiduran di spingbed..sedangkan mbak dian meutup pintu kamar dan menguncinya.

“Farid..di kulkas ada bir tuh…kalo mau ambil aja”ujar mbak dian sembari mengunci kamar.kemudian mbak dian menuju ruang ganti pakaian.Aku diem aja ngga menjawab.

Aku masih belum bisa percaya 100% kalo yang aku alami malam ini adalah nyata..pikiranku masih berpikir kalo ini mungkin mimpi..

Akhirnya mbak dian keluar dari kamar ganti.mengenakan kain sutera putih tipis.Dia tersenyum manis kepadaku..”aah mimpi apa aku semalem”
Mbak dian kemudian duduk di sebelahku.Sambil menatapku dia bilang. .

“Farid..jangan bilang ke Rudi ya ..”pintanya.
“Iya mbak..”sahutku pura2 bego..Ya iyalah..masa aku harus omong ke rudi kalo mbaknya mau aku tidurin..Gila apa!!bisa di musuhi seumur hidup aku hehe..
“kamu ngga marah kan Rid??”tanya mbak dian lagi..
“ngga mbak”jawabku dengan menatap wajahnya yang cantik.

Sembari tanganku mulai memegang lengannya yang hangat..aku usap perlahan-lahan.Kemudian tangan kiriku mulai memegang lengannya yang sebelah kiri dengan lembut.Perlahan lahan mulai ku tarik lengan mbak dian supaya badan mbak dian mendekat ke arahku.Entah dr mana keberanianku muncul.yang jelas tidak ada akibat tanpa sebab..tul ga!!sambil berbaring..aku mulai mengecup dahi mbak dian..merambat ke mulut mbak dian..Bibir yang hangat itu mulai ku lumat dengan lembut,tangan mbak dian mengusap-usap rambutku sembari sesekali memegang pipiku..

Ku beranikan tangan ini meremas remas pinggul mbak dian yang hangat..mbak dian pun membalas dengan meremas paha dalamku..,sembari berciuman tanganku mulai merambat ke pantat sembari mengusap pantat mbak dian dan sesekali meremas pantatnya…”hsssh…”gumam mbak dian ketika aku meremas pantatnya dengan kencang.

Tiba tiba mbak dian melepaskan ciumannya..kemudian dia mulai menciumi wajahku..dikecupnya mataku satu persatu,merambat ke telingaku…tangan nya yang kanan tidak henti2nya meremas kemaluanku yang sudah membesar..

“Bajunya di buka ya Rid”pintanya..

Tanpa menunggu jawaban dariku..mbak dian mulai membuka kancing bajuku..
OMG.. mimpi apa aku semalam…Aku cuma menikmati apa yang mbak dian perbuat..

Matanya begitu sayu ketika dia mulai menciumi leherku…satu persatu pakaianku mulai terlepas.Tangannya begitu terlatih meremas seluruh bagian vital tubuhku..Akhirnya dengan nekat aku mencoba menyentuh putting mbak dian yang masih terbalut pakaian tidur..

“aaah…Farid.kamu mulai nakal ya”kata mbak dian sedikit membisik di telingaku..
Tak perduli ucapan mbak dian..aku mencoba untuk duduk sembari terus memainkan putingnya..sedangkan mbak dian sibuk menciumi perutku.Hanya tinggal Cd aja yang menempel di tubuhku..Sangat terasa kalo putting mungil mbak dian mulai mengeras..
“teruss farid…mbak sayang kamu”…kata mbak dian sambil terus meremas kemaluanku..

Tangan mbak dian mulai sibuk untuk membuka cd ku..karena posisiku duduk,mbak dian agak kesulitan untuk menurunkan cd yang kukenakan..akhirnya ku sedikit angkat badan..akhirnya terlepas juga cd yang menutupi kemaluanku yg sudah mengerassejak tadi.Begitu terlepas cdku..malah mbak dian mulai menciumi selangkanganku..dan tanpa sekalipun tangannya memegang zakarku yang sudah berdiri..tangannya hanya memainkan buah zakarku”Ah kenapa ga langsung dipegang aja”pikirku..tapi disinilah letak kenikmatannya..

Mbak dian ga henti2nya menciumi selangkanganku sembari sesekali mengulum buah zakarku satu persatu…”Mbak..enak mbak..”desisku sembari mencium kepalanya yang berada di atas perutku…

Akhirnya saat yang kunantikan tiba,tangan mbak dian mulai menggenggam zakarku yang semakin keras..

“Keras sekali punya mu Farid,mbak suka banget..”ucapnya sembari memandangku dengan senyum manisnya .Akupun membalas dengan senyum nyengir nakal..”ah mbak dian..dirimu cantik sekali” ucapku dalam hati.
“Emang punya mas hendra ga kaya punyaku mbak?”tanyaku memancing .
“Aah..ga usah sebutin nama hendra”sahutnya…akhirnya aku diem aja.
Mbak dian kayaknya kehilangan mood ketika aku nyebut nama hendra..dia Cuma diem aja”waduhh begonya diriku..merusak suasana hati mbak dian”.
“Kalo ma mas hendra marah,kan masih ada aku sebagai gantinya mbak..”ujarku mulai menebar jaring pesona.
“Emang kamu mau farid?mau jadi pacarku?kamu kan temen akrab adikkul!”ucap mbak dian sambil tertawa..
“Aku bisa di marahin sama Rudi ntar”lanjut mbak dian.
“Yang pasti bisa bikin mbak seneng aja aku udah seneng kok !”ujarku ngegombal
“aah fariid….”mbak dian mulai melumat bibirku lagi..”aah akhirnya moodnya membaik”

Tangan mbak dian mulai mengusap kepala zakarku dengan lembut..diusap kepala zakarku dengan penuh perasaan..kebayang kan gimana enaknya..
Kepala mbak dian mulai menurun..dengan kedua tanganku yang memegang rambut mbak dian seraya melihat gerakan mbak dian yang mulai menciumi kepala zakarku..

Aku mulai merasakan kalo mbak dian ga hanya menciumi tapi juga mengulum sesekali menggigit ringan kepala zakarku…

“farid kamu udah terangsang ya?”nih air beningnya udah keluar”..ucap mbak dian..
“iya nih mbak..abisnya enak banget…”sahutku..Yai yalah..masa digituin ama cewek cantik ga terangsang..impoten kale!”ujarku dalam hati.
Mbak dian dengan perlahan mulai mengulum zakarku,Terasa hangat ketika mulut mbak dian yang mungil mulai mengulum kemaluanku…Dengan gerakan naik turun kepala mbak dian mengikuti irama sembari tangannya memainkan buah zakarku,sesekali menyentuh anusku..hihi geli!!

Sesekali zakarku ini di masukkan penuh ke dalam mulut mbak dian..
OMG..enaknya”..terasa sekali kalo kepala zakarku menyentuh kerongkongan mbak dian.

Sangat hangat dan basah dan penuh...
Dengan tangan yang terus bergerak naik turun di zakarku,mbak dian juga mengulum buah zakarku satu persatu..

“mbaak..enak..banget..”ucapku sembari menjambak rambut mbak dian..
Hampir saja pertahananku hancur jika tidak kutarik kepala mbak dian untuk segera mengakhiri permainannya..”Fuih…hampir saja “bathinku..untung aku sering latihan senam Keggel yg fungsinya utk ngontrol ejakulasi.
“Mbak..farid sayang ama mbak ..”ucapku sedikit ngegombal,sembari menarik tubuh mbak dian utk kurebahkan ke kasur.mbak dian ngga menjawab.hanya sorot matanya yang menjawab pasrah.

Akhirnya kulepas baju tidur mbak dian,nampak payudara dengan bentuk yang indah menantang untuk dilumat.Benar dugaanku dari tadi.ternyata mbak dian memakai Gstring warna hitam yang tadi sempat aku amati sewaktu melihat mbak dian berjalan.

Dengan perlahan kudekatkan wajahku..kemudian kulumat lagi bibirnya sambil tangan kananku memainkan putting mbak dian yang sudah mengeras sejak tadi..Sedikit sentilan dan cubitan lembut yang kulakukakn pada putting mbak dian membuat mbak dian semakin blingsatan.Kemudian ciuman bibir kulepas,lalu kuciumi dan kulumat leher mbak dian..dia mendesis desis…”teruus sayang”..ucapnya sembari menjambak rambutku.tanganku tak henti2nya memainkan putting mbak dian.Kuarahkan ciuman dari leher kemudian menurun di payudara mbak dian..

“Dihisap sayang..please…”ucap mbak dian seraya matanya memejam.Mulutku mulai mengecup putting mbak dian sebelah kanan…”Aaahh…Farid,mbak sayang kamu”,ucap mbak dian.Kumainkan putingnya dengan lidahku..seraya sesekali aku gigit dengan mesra..”aah,pintar kamu farid”ucap mbak dian sambil menjambak rambutku..

Ciumanku mengarah ke putingnya sebelah kiri seraya tangan ku memainkan gundukan kecil yang tertutupi oleh G stringnya.aku buka perlahan selangkangan mbak dian.,sembari mulut ini terus menciumi dan melumat payudara mbak dian,ku usap gundukan yang memiliki rambut yang lebat tapi tertata rapi tersebut dengan lembut ,tanpa sekalipun aku menyentuh klitorisnya.aku permainkan jariku ini hanya menyetuh area selangkangannya aja.Hal ini membuat mbak dian semakin blingsatan…

“Tolong dibuka sayang,please buka celana mbak”ucapnya memohon.

Tanpa dikomando lagi..aku akhirnya melepaskan ciumanku diputingnya untuk membuka cd mbak dian..Saat itu mbak dian hanya telentang pasrah sembari mengangkat pantatnya utk memudahkan aku melepas CD nya.Begitu terlepas aku mencoba mencium harum gundukan kecilnya itu.

”Jangan farid…kotor,tadi mbak abis pipis belum sempat cuci”sergah mbak dian..OMG ternyata mbak dian ga pede dengan kondisinya.
”Ga papa mbak..farid suka kok ama semua yang ada pada mbak”.ucapku untuk membesarkan hatinya..”
“Alangkah bodohnya lelaki yg ga mau mencium punya mbak”ujarku sambil tersenyum pada mbak dian.

Kulumat lagi bibirnya sembari memainkan jari ini di sekitar lubang kenikmatan mbak dian,dan sesekali menjambak bulu kemaluannya secara perlahan,tanpa sekalipun menyentuh klitoris dan lubang kenikmatan mbak dian.

Bisa dibayangkan betapa menderitanya mbak dian jika klitorisnya ga tersentuh sama sekali oleh tanganku yang nakal.,tapi ini memang strategi yang aku lakukan tiap bercinta dengan setiap pacar2ku terdahulu.”Biarlah nanti klitoris dan lubang vagina mbak dian hanya tersentuh oleh bibirku saja”bathinku hehehe….

Saat itu posisi kami terlentang miring dengan posisi kepalaku menghadap kemaluan mbak dian,dan mbak dian menghadap selangkanganku.

“farid..please jangan siksa mbak seperti ini,pake jarimu farid””pinta mbak dian sembari terus mengulum kemaluanku dan memainkan kepala zakarku dengan lidahnya.Tapi aku cuek aja,kuciumi paha mbak dian,ku arahkan mulutku ingin melumat clitoris mbak dian,Tiba tiba kepalaku ditarik oleh mbak dian..

“Jangan farid..jangan....kotor,mbak malu”ucap mbak dian seraya menarik kuat lenganku.
“Ga papa mbak,Farid ingin melakukan ini demi mbak dian”ucapku untuk menyenangkan hati mbak dian.
“Jangan sayang...pake jari aja..”pintanya memohon..

Wah mbak dian bener2 ga pede dengan vaginanya..yang jelas2 putih bersih dengan bulu yang lebat . Akhirnya aku mengalah..lenganku ditarik mbak dian..diciuminya mulutku sembari tangannya terus mengusap-usap batang zakarku...

Aku disuruh mbak dian terlentang..kayaknya mbak dian udah ga kuat nahan gejolak nafsunya yg sudah sangat tinggi.dengan setengah berjongkok..mbak dian mulai mengangkangi tubuhku..dia sudah sangat kepengen untuk melakukannya.
Dipegangnya kemaluanku ..di arahkan ke mulut vaginanya ,aku pikir pasti mau dimasukkan ke liang vaginanya..ternyata dugaanku salah,kepala zakarku hanya di sentuh2kan dan digesek-gesek ke arah clitorisnya yang sudah mulai basah ..

“aaah……sssh..”desis mbak dian seraya memejamkan mata.Di usapkannya secara terus menerus kepala zakarku ke klitorisnya dengan lembut…
“ Aah..fariiid..mbak sayang kamu..sssh..”racau mbak dian.

Akhirnya secara kontinyu mbak dian mengusap usap kepala zakarku ke klitoris mbak dian,dan tanganku ga tinggal diam memilin-milin putting mbak dian..
Dengan cara digenggam batang zakarku kemudian ditekan agak keras ke klitoris, gosokan kepala zakarku terasa semakin cepat dan cepat,akhirnya mbak dian mendesis panjang..

“Aaaah…sayaang..mmbak keluaar….”desis mbak dian sembari bergetar seluruh badannya.tangannya tak henti2nya menggenggam batang zakarku dan menggosok-gosokkan ke klitorisnya secara terus menerus.dan cepat.Nafasnya memburu..degup jantungnya tak beraturan..Aku lihat setetes keringat di dahinya,Aku usap keringat itu dengan ibu jariku..Mbak dian tersenyum sangat manis kepadaku..

“aah farid..mbak udah keluar duluan”ujarnya sambil tersenyum.
“ga papa khan sayang? “tanya mbak dian sembari badannya di rapatkan ke badanku. Tangannya masih sibuk mengusap2 dan tak henti-hentinya mengurut batang zakarku..

Aku cium dahi mbak Dian..”ngga papa mbak..”kataku sembari membelai rambutnya yang harum.Ku usap semua keringat yang menempel di kening mbak Dian.

Degup jantung dan nafas mbak dian udah mulai teratur,dengan kondisi tubuh yang masih berada diatasku..kami hanya terdiam membisu..hanya usapan2 lembut aja yang masih aku lakukan di pinggul dan punggungmbak dian yang basah karena peluhnya supaya dia merasa tenang dan nyaman...Kemaluanku masih saja berdiri tegak,Dengan kondisi tubuh yang mengangkang tidur diatasku,otomatis kemaluanku masih masih menempel di sela-sela selangkangan dan menyentuh liang kewanitaan mbak dian..Terasa hangat disitu..Ingin rasanya segera menyetubuhi mbak dian,tetapi melihat kondisi mbak dian yang tiduran diatasku dengan nyaman,aku mengalah untuk mendiamkannya saja

“Pasti capek mbak dian..”bathinku,Aku mencoba melirik wajahnya yang berada sedikit dibawah kepalaku..”Eh ..ternyata mbak dian terpejam matanya.dan irama nafasnya sudah sangat teratur….Ternyata mbak dian sudah tertidur .
“Kurang ajar nih…”ucapku dalam hati.Mana kondisi kemaluanku masih berdiri tegak lagi,malah mbak dian tertidur.

Aku melirik ke jam tanganku,Saat itu waktu menunjukkan jam 1.45 dini hari.Moga-moga aja Rudi ga bangun dan ga curiga ,melihat aku tidak ada di ruangan kamarnnya.


jogja 12 jan 09
__________________
Cukup lama mbak dian terdiam.Akan tetapi tiba2 mbak dian membuka matanya,Ternyata dia tidak tertidur seperti dugaanku,Mungkin saja dia sangat menikmati jeda setelah dia orgasme secara klitoral.Matanya langsung menatap kearaahku

“sori ya rid…hampir aja mbak ketiduran”kata mbak dian memecah kesunyian.
“Tadinya aku pikir mbak dian tertidur”balasku sambil tersenyum.
Mbak dian tidak membalas senyumku,tapi bibirnya langsung mengecup lembut bibirku..
“mmuahhh….”desis mbak dian sembari tangannya bergerak melonggarkan tubuhnya yang sedari tadi menghimpit tubuhku dan langsung berbaring disampingku dan lengannya menggelayut manja memelukku,

Posisi paha kaki kanannya dia tindihkan di pahaku rapat-rapat,Sangat terasa di pahaku ketika bersentuhan dengan pangkal paha mbak dian,terasa hangat dan lembab.Bulu kemaluannya terasa menggesek pahaku.Membuat aku semakin ingin segera menuntaskan hasratku yang belum tersalurkan.

“Farid..tolong kamu jangan menganggap mbak dian yang ngga-ngga ya..”Kata mbak dian sembari tangannya mengusap pipiku.
“Ngga kok mbak..”Hanya saja farid merasa kaget”balasku.
“Mbak melakukan ini karena mbak tuh sayang ama kamu farid”lanjut mbak dian.
“Farid pun sebenarnya sudah lama mengagumi mbak dian,terutama wajah mbak” sahutku.
“Aah..semua lelaki sama aja,sukanya ngegombal..”jawab mbak dian sambil mencibir.
“Kalo aku perkecualian kan”sergahku sambil tersenyum..
“Ihh…pintar ya ngerayu”kata mbak dian sambil mencubit perutku.Aku balas mencubit payudaranya yang menggelayut menempel di tubuhku.
“Aaw..nakal ya”jerit mbak dian.Bibirnya sontak langsung melumat bibirku penuh hasrat,

Aku pun membalas ciuman mbak dian tak kalah sengit.Sangat dahsyat ciuman mbak dian,terasa kalo ciumannya sangat agresif,seolah2 dia ingin melumat apa yang ada di diriku.Kuputar tubuhku menghadap kearah mbak dian.Kupeluk tubuhnya,Sembari mulut kami bertautan,tanganku mulai bergerilya ke arah pantat mbak dian.Kuremas-remas pantat mbak dian secara bergantian.Sesekali tanganku mencoba menyusup ke liang vaginanya yang terhimpit diantara pantat mbak dian yang kenyal.Masih terasa sangat basah disana.Mbak dian tahu kalo aku agak kesulitan untuk mempermainkan lubang kewanitaanya jika posisi kakinya berada diatas pahaku,Dia lalu menggeser kakinya lebih ke atas lagi hingga kaki mbak dian menggayut di pinggangku,Sedikit ubahan posisi tadi membuat diriku semaki leluasa untuk menjelajah daerah kewanitaan mbak dian.Mbak dian di tubuhnya memang banyak ditumbuhi bulu-bulu halus,Terutama di daerah tangan .

Dulu aku sempat membayangkan disaat melihat tangan mbak dian ditumbuhi bulu halus,pasti dia memiliki rambut kemaluan yang lebat.Dan ternyata benar seperti dugaanku..Bahkan disekitar anusnya pun ,aku merasakan kalo jariku ini menyentuh rambut hausnya disekitar anus dan liang kewanitaanya..Aku mencoba untuk memainkan jariku di area itu,Dengan gerakan memutar,jariku ini mencoba membelah liang kewanitaannya.

“Aah Farid…”desis mbak dian.Melihat mbak dian merasa keenakan,aku pun mencoba untuk berbuat lebih.Ujung jariku yang basah oleh cairan kewanitaan mbak dian,aku coba usapkan di klitoris mbak dian.Mbak dian menggelinjang keenakan saat aku menyentuh kepala klitorisnya yang sudah mulai menegang.Ada ritme tertentu yang aku lakukan untuk memainkan area kewanitaan mbak dian,Kadang jariku menelusup diliang kewanitaanya dan sesekali jariku ini aku usapkan lembut di klitoris mbak dian.ada kalanya juga jariku ini aku mainkan di bibir anus mbak dian.

“Aaw farid..Geli..!”ucap mbak dian sambil menggelinjang keenakan saat jariku menyentuh daerah anusnya yang agak basah dikarenakan cairan vagina mbak dian..Disaat tubuh kami saling berhimpitan.Mbak dian mencoba untuk meraih zakarku yang sejak dari tadi berdiri tegak.Terasa agak linu di zakarku.”Mungkin karena terlalu lama berdiri kali”batinku.

Dengan antusias digenggamnya zakarku,dengan gerakan naik turun,tangan mbak dian yang halus terus mempermainkan kemaluanku.Aku pun tak mau kalah,tanganku terus mainkan jarinya di area kewanitaan mbak dian menyusupi pantat mbak dian.

Mbak dian terus meracau ..dengus nafasnya semakin memburu,Melihat mulutnya mengeluarkan mendesah-desah,membuat aku segera menutup mulutnya dengan mulutku,kami pun berciuman dengan ganas.Desahan demi desahan keluar dari mulut mbak dian tatkala tanganku menelusup masuk diliang kewanitaannya.

“Dimasukin aja ya mbaak..”pintaku.

Mbak dian menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.Tubunhya bergerak ke atas mengangkangi pahaku,Dengan posisi mbak dian diatas,aku sangat leluasa untuk melihat segala keindahan tubuh mbak dian,dengan wajah yang cantik, bentuk payudaranya yang sangat menantang,putting yang kemerahan dengan bintik2 kecil disekitarnya.Wanita yang terangsang biasanya kelenjar pori-pori di sekitar putting akan membesar,disamping puting dan payudaranya juga mengeras.Pandanganku tertuju pada rambut kemaluannya.

Dengan kulit putih ditambah kemudian bulu kemaluannya yang lebat tetapi tertata rapi,membuat diriku semakin ingin segera menyetubuhinya.

Kemudian digenggamnya batang zakarku,dituntunnya menuju keliang vaginannya. Dengan lembut diusap2kan kepala zakarku di mulut kemaluannya. Terasa hangat .Kepala zakarku nampak basah mengkilat dikarenakan cairan vagina mbak dian menenpel di kepala zakarku.Mbak dian nampak menikmati gesekan2 lembut antara kepala zakarku dan klitorisnya.aKupun ngga tinggal diam..Kuremas payudara mbak dian dengan lembut,aku pilin dengan lembut putting mbak dian dengan ibu jari dan telunjukku.Mbak dian nampak terengah-engah menahan nafsunya yang menggebu-gebu.

Kemudian secara perlahan2 dia menuntun zakarku di liang vaginanya.Dengan posisi jongkok diatas tubuhku ,mbak dian mencoba memasukkan zakarku yang digenggamnya ke liang kenikmatannya.Mbak dian terlihat menahan nafas tatkala kepala zakarku mulai memasuki liang vaginanya

“Uuufhh….”desah mbak dian merasa keenakan.Dia menghela nafas ketika kepala zakarku saja yang baru masuk liang vaginanya.Terasa hangat dan basah yang aku rasakan di kepala zakarku.Setaip mencoba memasukkan zakarku ke liang vaginanya ,mbak dian terlihat menahan nafas dan memejamkan matanya menahan birahi yang menggebu pada dirinya.Dian mencoba memasukkan zakarku lagi dengan menurunkan lagi tubuhnya..

“Ssshhh..”desisnya takkala semua bagian zakarku telah memasuki liang vaginanya.Tangan mbak dian bertumpu di dadaku dan meremasnya.Mungkin dia merasakan sensasi yang hebat saat itu.Kulihat mbak diam hanya terpejam sambil mengatur posisi tubuhnya yang berada diatasku.

“fariid…enak banget sayang”desis mbak dian sambil terpejam matanya.Aku membalas ucapannya dengan memberi remasan dipantatnya.Sungguh sangat nikmat yang aku rasakan .Zakarku terasa dijepit oleh sesuatu yang hangat,basah dan lembut sekali..

Beberapa saat kami hanya terdiam sambil merasakan sensasi yang hebat itu.Aku pun memejamkan mataku mencoba untuk serileks mungkin..”Aah..sangat nikmat yang aku rasakan.Tetapi dengan perlahan mbak dian mencoba menaikkan pantatnya dan menurunkan pantatnya..”Aawh..”Kembali mbak dian menjerit kecil ketika menurunkan kembali pantatnya memasukkan zakarku ke liang vaginanya. Badannya terlihat gemetar kecil ketika mencoba menaikkan tubuhnya lagi.Dengan terengah-engah dia mencoba lagi memulai gerakan naik turun.Mbak dian kemudian mencoba merapatkan tubuhnya ke tubuhku dan menciumi mulutku lagi ,Dengan cepat aku sambar mulutnya yang tengah mendesah.aku peluk tubuhnya .Tanganku terasa basah oleh peluhnya saat memeluk mbak dian.Mulut kami saling melumat,dan mbak dian terus melakukan gerakan menaik turunkan pantatnya.

“aah…aaah…sssh..”racau mbak dian keenakan.Dengan tangan kiri merangkul mbak dian,kemudian aku turunkan tangan kananku untuk menggapai pantat mbak dian.tanganku sedikit membantu mengatur irama goyangan mbak dian sambil mencengkeram pantatnya .
“Terus mbak”ujarku sambil mencoba mempercepat gerakan tanganku dipantat mbak Dian yang sedang bergerak naik turun.

Mbak dian seperti kuda yang binal.semakin lama gerakannya semakin liar dan beringas.Dia kemudian melepaskan ciumannya,kemudian tangannya bertumpu didadaku.Dengan jari yang mencengkeram didadaku..dia mencoba mempercepat gerakan pantatnnya.Rambut mbak dian terlihat awut-awutan,ditambah peluh yang terlihat di keningnya menambah kecantikan mbak dian.Tubuh kami saudah basah oleh keringat.Entah keringat mbak dian yang menetes di tubuhku,atau keringatku yang menempel di perut mbak dian.

“Gantian ya sayang..mbak capek ”kata mbak dian sembari mengangkat tubuhnya.Begitu terlepas dari liang kewanitaan mbak dian,nampak sekali zakarku mengkilat akibat dilumuri lendir kewanitaan mbak dian.

Mbak dian mengecup keningku dan tersenyum,mbak dian kemudian mengatur posisi telungkup di pinggir springbednya.Aku melihat mbak dian mengambil bantal,kemudian menyusupkannya dibawah perutnya sendiri dan kemudian dia angkatl pantatnya lagi.Jelas sekali kalo mbak dian menginginkan disetubuhi dari belakang.

“Sini sayang..”kata mbak dian dengan mata sayu.Tanpa membuang waktu aku pun segera berdiri di belakang mbak dian.Tanpa basa-basi aku segera mengarahkan zakarku ke arah liang vagina mbak dian.Mbak dian dengan posisi lutut dikasur mencoba mempermudah jalannya masuk zakarku.Sangat jelas terlihat kemaluan mbak dian yang masih rapat ditumbuhi bulu2 halus dipinggiran liang kewanitaan dan anusnya.Benar2 pemandangan yang menggairahkan. Kuarahakan zakarku ini secara perlahan dimulut vaginanya. Tangan mbak dian mencoba membantu mengarahkan tepat dilubang vaginanya yang basah oleh lendir .Setelah aku rasa cukup pas..aku mencoba mendorong pantatku kedepan secara perlahan..

“Aaakh…”desis mbak dian ketika zakarku mulai memasuki liang vaginanya.
“Masukin terus sayang…”pinta mbak dian.
Aku pun segera memasukkan zakarku secara penuh di liang vagina mbak dian.
“Oowh… farid..”jerit mbak dian ketika aku memasukkan semua zakarku di liang vaginanya

Kemudian aku mencoba menggerakkan pantatku maju mundur secara perlahan-lahan.Dengan kedua tanganku yang mencengkeram pantat mbak dian,kucoba bergerak maju mundur dengan ritme yang pelan-pelan....Terasa sangat puas ketika aku menyadari kalo aku ini ngga mimpi bisa menyetubuhi mbak dian.

“Terus farid…terusssh..”mbak dian pun semakin blingsatan ketika aku mulai mempercepat gerakan maju mundur.Keringat ku mulai nampak dipori-pori seluruh tubuhku .Sambil bergerak maju mundur,ibu jariku mencoba untuk mengusap lubang pantat mbak dian yang sudah basah dengan lendir vagina.Dengan rasa iseng aku mencoba memasukkan ibu jariku ke anus mbak dian.Yang aku takutkan jika mbak dian tidak suka dengan apa yang aku lakukan.Terasa susah memang ibu jariku untuk memasuki anus mbak dian,walaupun berlendir.dikarenakan mbak dian setiap aku bergerak maju mundur ,selalu kelihatan mengejan dan tegang.

“Aaah..sayang,jangan disitu..kotor”ujar mbak dian disela2 erangannya yang membuat birahiku semakin tinggi.Ternyata mbak dian engga marah jika aku mengusap sesekali menekan ibu jariku ke anusnya.
“Sakit ngga mbak?”tanyaku sambil mencoba menekan ibu jariku agak keras ke area anus mbak dian.
“Ehh..engga sayang..cuma geli..enaaks..”racau mbak dian sambil merasakan sensasi itu dengan mata terpejam..Gerakan pantatku semakin kupercepat, sedangkan ibu jariku sudah terbenam di anus mbak dian sedalam kuku ibu jari..

Terasa hangat ibu jariku.Sebenarnya sejak dulu aku pengen sensasi bagaimana rasanya berhubungan secara anal,Tapi siapa yang mau?Ada banyak artikel yang memuat jika berhubungan secara anal ,2 dari 10 wanita saja yang merasa menikmati berhubungan dengan cara tersebut.Akan tetapi jika melihat mbak dian merasakan enak jika aku memasukkan ibu jariku ke anusnya,membuat diriku kepengen berbuat lebih dengan mbak dian.Aku juga sering membaca tutorial bagaimana melakukan hubungan anal dengan aman di internet.

“Ahh inilah saatnya yang tepat,semoga aja mbak dian mau”ujarku dalam hati.
“Mbak..pernah dimasuki di anus belum?”tanyaku hati-hati,takut aja kalo mbak dian tidak suka dengan pertanyaanku.
“Belum ….Emang enak ya,khan itu kotor farid?”jawab mbak dian .
Nah ini dia saat yang tepat untuk memulainya.
“Enak kok mbak ,asal dilakukan dengan benar”jawabku mantap,sekedar untuk meyakinkan mbak dian untuk tidak perlu takut jika berhubungan dengan anal.
“Mau nyoba nggak mbak”tanyaku berharap.Harap-harap cemas niih…!!!”batinku
“Kira-kira sakit ga sayang..mbak takut?”sambung mbak dian lagi dengan mimik muka agak ragu..
“Enggak mbak..,farid juga belum pernah sih..Tapi katanya enak kok”kataku agak berbohong.
“Dicoba ya mbak”ujarku sedikit berharap-harap cemas..Ya takut lah kalo dia ilang moodnya gimana coba??

Mbak dian tidak menjawab,hanya wajah yang agak kebingungan ketika aku melepas zakarku dari vaginanya..akan tetapi ibu jariku masih menancap dan sedikit di anusnya.

“Sakit ngga mbak”tanyaku lagi sambil sedikit memasukkan ibu jariku yang basah oleh lendir vagina mbak dian lebih kedalam lagi.
“Hmm..enggak sakit kok sayang..Cuma geli tapi enak”jawab mbak dian sambil tersenyum dengan tatapan mata yang sayu..
“Yess.!.”teriakku dalam hati melihat respon mbak dian yang agaknya menyukai caraku tersebut.
“Aku sering baca artikel kok mbak,kalo kita melakukan dengan benar tidak akan sakit,malah sangat enak”ucapku berusaha meyakinkan dia lagi seraya tangan kiriku mengusap klitorisnya.

Memang jika kita mau melakukan hubungan anal,Kita harus pintar-pintar mengalihkan rasa sakit si cewek dengan cara merangsang dia lebih banyak lagi sebagai contoh kita merangsang klitorisnya atau area mana yang membuat dia merasa sangat nikmat,cara ini terbukti cukup efektif ketika aku melakukan anal lagi dengan pacarku di tahun-tahun selanjutnya.Hanya saja dengan mbak dian ini adalah pengalamanku melakukan anal yang pertama kali.
“Ssh..iya sayang..”ucap mbak dian sembari menikmati usapan jariku pada klitoris dan anusnya.

Dengan perlahan aku mencabut ibu jariku dari anus mbak dian agar mbak dian tidak merasa sakit.

Posisi saat itu mbak dian masih menungging di pinggiran springbednya. sedangkan aku masih berdiri di belakang mbak dian.Dengan air ludah aku mencoba memberi pelumas pada kepala dan batang zakarku.Soalnya jika kita melakukan anal haruslah menggunakan pelumas yang banyak.
Aku tuntun kepala zakarku ke anus mbak dian,dan aku gesek-gesekkan ke anus mbak dian sambil melihat reaksi mbak dian.Dia hanya terdiam sambil sesekali matanya terpejam merasakan sensasi baru yang dia rasakan.

“Mbak dian ..coba tangannya kesini ya..rileks aja ya mbak.”kataku sambil menuntun tangan dan jari mbak dian ke arah klitorisnya sendiri.
“Umpama nanti agak sakit,tolong diusap-usap agak cepat ya mbak,nanti sakitnya akan hilang”ujarku sambil meyakinkan mbak dian yang merasa agak ragu.
Tangan mbak dian pun mengusap-usap klitorisnya,Terlihat jika mbak dian menikmati usapannya sendiri pada klitorisnya.Aku pun mencoba menekan zakarku yang sudah mengkilap oleh lendir vagina mbak dian dan air ludahku sendiri ke anusnya dengan perlahan lahan.Agak susah memang untuk memasukkan zakar ke anus..Apalagi jika si cewek sudah tegang merasa takut duluan, pasti susah banget masuknya.

“Sssh..aahh.”desis mbak dian seraya memainkan jari pada klitorisnya sendiri agak cepat.

Mungkin mbak dian merasa takut rasa sakit,sehingga dia mempercepat gerakan jarinya.

“Sakit ya mbaak?”tanyaku agak takut.. Baru kepala zakarku saja yang terbenam..aku mencoba untuk istirahat dari usahaku memasukan zakar ke anus mbak dian.
“enggaaa sayang…”jawab mbak dian sambil terus memainkan jarinya.
“Pokoknya mbak dian rileks aja,engga usah tegang”jawabku mencoba untuk meyakinkan mbak dian ke sekian kalinya.

Aku mencoba menekankan zakarku lagi,Sebelumnya sudah aku tambahi pelumas di batang zakarku,Dengan harapan akan mempermudah jalannya zakar masuk ke anus mbak dian.Sedikit demi sedikit terasa kalo zakarku mulai masuk ke dalam anus mbak dian.

“Aah…”desah mbak dian.Rupanya dia sedang mengalihkan rasa sakitnya dengan cara menggosok klitorisnya.Kepala mbak dian menempel diSpringbed dan jari-jari tangan kanan mempermainkan klitorisnya sendiri sedangkan tangan kirinya meremas-remas payudara ..Hanya dibawah perutnya tadi sempat kugajal dengan bantal sebanyak 2 buah,supaya mbak dian tidak kecapekan menahan beban badannya sendiri..

Semua batang zakarku sudah terbenam sepenuhnya ke anus mbak dian..Tampak mbak dian sudah mengendurkan ritme permainan pada klitorisnya.
“Mbak dian rileks aja..ngaa usah tegang “kataku sambil membungkukkan badan dan mengecup punggungnya.Kuraih payudaya mbak dian dan memilin-milinnya .
“Farriiid..terus diremas sayang..Mbak enak banget..Rasanya penuh banget di pantat”erang mbak dian merasa keenakan.Ternyata mbak dian sangat menikmati sensasi baru tersebut.

OMG enaknya..Sambil mengecupi punggung dan leher mbak dian,Aku mencoba memainkan klitoris untuk menambah kenikmatan mbak dian.Saat itu yang aku rasakan ada kekuatan yang menjepit kemaluanku secara kuat,Sungguh beda sekali jika kita berhubungan dengan dimasukkan di vagina.Sungguh tidak sebanding nikmatnya jika dibandingkan ..Pokoknya kalo pembaca [DS] belum pernah mencoba anal..cobalah!!Nikmatnya sangat berlebihan.Sukar aku ungkap dengan kata2.

Sesaat aku terdiam untuk menikmati sensasi kenikmatan tersebut.Nafasku terasa sangat memburu menahan gejolak birahi..sedangkan mbak diam juga mengerang-erang keenakan.

”Fiuh.sangat nikmat sekali.Aku mencoba menarik keluar dengan perlahan zakarku ..dan memasukkan nya lagi dengan perlahan ke anus mbak dian..
“Aaakh..farids…”desah mbak dian sambil terpejam.Aku ngga tau desahan mbak dian itu nikmat ataau sakit,Yang jelas aku hanya mencoba menstimulus mbak dian dengan terus mengusap-usap klitorisnya.Gerakanku udah mulai teratur iramanya.Dengan perlahan-lahan aku sudah mulai merasa lancar untuk menggerakkan maju mundur..

Tiba tiba gerakan tanganku di klitoris mbak dian di ambil alih oleh tangan mbak dian.Ternyata dia lebih suka melakukannya sendiri..
“Terus Farid..yang agak cepaat..”rengek mbak dian.Tangan kanannya pun semakin cepat memainkan klitorisnya.Tangan kiri mbak dian mencoba memasukkan jarinya ke dalam liang vaginanya.
“Terus sayang…terus…Mbak mau keluar….”racau mbak dian..semakin cepat gerakan tangan mbak dian mengusap klitoris,semakin cepat pula gerakan maju mundur gerakanku memasukkan zakarku ke anus mbak dian.Gila!!

Ternyata mbak dian sangat menyukai cara berhubungan dengan anal.Terlihat hanya sekitar lima menit setelah aku mengoyak masuk ke dalam anus mbak dian secara terus menerus, mbak dian ternyata mendekati orgasme.. kupercepat gerakanku.. sesekali aku melakukannya dengan agak kasar saat memasukkan zakarku.

Akhirnya mbak dian mengejan keras dan mengerang keenakan..Tubuhnya bergetar hebat,pahanya yang semula mengangkang kini menutup rapat.Dengan posisi kaki yang sudah lurus dan masih dengan posisi telungkup, tangan mbak dian masih mengusap2 area kewanitaanya..

Bisa dibayangkan rasa yang ada pada diriku,mbak dian dalam posisi telungkup dan kaki mengangkang saja ,yang ajku rasakan zakarku sudah terasa terjepit enak….Apalagi jika mbak dian mengejan mencapai orgasme dan posisi kakinya menutup rapat..Zakarku terasa sangat enak diselimuti sesuatu yang hangat, lembut dan terasa sangat kuat dalam menjepit . Mbak dian menggelinjang hebat..dan akupun mulai menindih dan memeluk mbak dian seraya terus menggerakkan pantatku naik turun dengan cepat…Kupeluk mbak dian sambil menciumi lehernya..

”Aaah..mbak …Farid mau keluar mbak…”ucapku memberi isyarat pada mbak dian sembari kedua tanganku bertumpu menahan beban badanku.Pantatku tak henti2nya bergerak naik turun.
“Keluarin di mulut mbak ya sayang..”pinta mbak dian..
Aku ngga menjawabnya akan tetapi aku mengerti maksud mbak dian..

Gila..bener2 gila..Dari tadi aku yang menyangka mbak dian tidak begitu PD dengan vagina maupun anusnya dikarenakan mbak dian menganggapnya kotor,Tetapi sekarang malah mbak dian meminta aku mengeluarkan spermaku di mulutnya… Padahal zakarku kan masih masuk dianusnya dan dia sadar akan hal itu.Salut buat mbak dian.!!

Sangat terasa sekali ada yang bakal mau meledak keluar dari dalam zakarku..aku pun berusaha semakin mempercepat gerakan zakarku keluar masuk di lubang anus mbak dian sambil terus memeluk tubuh mbak dian dari belakang…Akhirnya dengan gerakan agak tergesa,aku mencabut zakarku dari anus mbak dian dan berdiri di lantai.Dengan badan yang aku sedikit mundur,aku mencoba memberi jalan mbak dian untuk berposisi jongkok dengan kedua lutut bertumpu di lantai.
Zakarku kemudian direngkuh mbak dian,Dengan sangat nafsu dia mulai mengocok zakarku sambil sesekali mengulumnya..

Akhirnya pertahananku jebol setelah sekian jam menyimpan amunisi.Aku mencoba memegang kepala dan mengelus rabutnya mbak dian yang sedang sibuk melumat kemaluanku.Dengan tangannya yang halus mbak dian mengurut zakarku sambil mengarahkan zakarku ke mulutnya.,Mbak dian menatapku sayu sambil sedikit mengangakan mulutnya…

‘Mbaak..aku keluaaar..”erangku sambil menjambak rambut mbak dian.Dengan cepat kemudian mbak dian memasukkan kepala zakarku ke mulutnya dan terus mengocoknya.Badanku bergetar hebat ketika spermaku keluar .memasuki rongga mulut mbak dian yang mungil.terasa hangat..Seluruh sendi tulangku serasa lepas saking nikmatnya.Mbak dian pun sesekali memainkan buah zakarku yang mengeras.

”Aah sangat nikmat sekali ..Sensasi yang aku rasakan sangat komplit.
Mbak dian akhirnya melepaskan kuluman pada zakarku,Terasa agak ngilu ketika mbak dian melepaskan kulumannya.Dengan mulut masih tertutup rapat..mbak dian bergegas mengambil tissue di atas kulkas.Sekitar 4 helai dia ambil,kemudian dia memuntahkan spermaku yang ada dimulutnya ke tissue tersebut.

“Enak ya sayang..”kata mbak dian seraya menaruh tissue yang berisi spermaku tersebut di sebelahnya.Dia memelukku dan mengecup dadaku..
“Iya sayang..sangat enak sekali”sahutku sambil mengecup keningnya dan balas memeluknya.

Kamipun sejenak lupa jika hubungan diantara kami adalah terlarang (menurutku loh).Mbak dian adalah kakak kandung teman akrabku ..yaitu Rudi.Dan aku mengkhianati temenku tersebut.

Aku melihat kearah jam tanganku..jam 3.30 pagi hari.Berharap saja dalam hati kalo Rudi tidak terbangun dan memergoki kami berdua.Mau ditaruh mana mukaku jika ketahuan aku meniduri kakak kandungnya.Lama kami berpelukan dengan keadaan telanjang .Akhirnya aku bergegas memakai pakaianku lagi,Sambil berpamitan ke mbak dian yang masih keadaan telanjang bulat,hanya tertutup selimut untuk menepis dinginnya AC yang ada di kamar mbak dian.Aku kecup kening mbak dian

“Makasih ya mbak atas semuanya..”ucapku sambil menatapnya dengan hangat.
”Farid..pintu kamar ini selalu terbuka untukmu sayang”..jawab mbak dian sambil mendekapku.

Yang aku ingat dengan jelas saat mbak dian berkata bahwa dia suka padaku semenjak awal kami berkenalan,Ga perduli kalo dia udah punya pacar dan akupun juga punya pacar yang setia.

Hubunganku dengan mbak dian hanya bertahan sekitar 1 tahun,pernah suatu saat aku akhirnya aku kepergok oleh pembantu mbak dian.Aku takut kalo mbok inah akan melaporkan hal ini kepada Rudi.Untuk menghindari kepergok lagi,kamipun sering pergi ke kaliurang hanya untuk sekedar melampiaskan hasrat kami.Sering kali mbak dian menjemput di kosku dengan menggunakan mobilnya baik itu malam maupun siang.

Sebenarnya cerita ini masih sangat panjang dan berliku..mungkin suatu saat aku akan share lagi kepada rekan2 [DS]er tentang affairku dengan mbak dian...
Terima kasih buat [DS]er yang telah meluangkan waktu untuk membaca ceritaku ini.
__________________
Tamat

Nikmatnya Sex Menuju Munas Di Hotel Hilton Surabaya

Sementara ini aku baru saja mendaftar jadi anggota DSer. Cerita ini sebenarnya sulit untuk dipahami karena baru pertama kali aku belajar mengarang Cerita yang mungkin susunan kata-katanya banyak kekurangan. Dalam cerita ini merupakan pengalaman perjalananku ke MUNAS DI SURABAYA, Aku mohon maaf dan butuh bimbingan serta sarannya dari Anggota Forum DSer.

Kegiatan MUNAS sebenarnya tidak ada hubungannya dengan aku, karena ingin tahu gimana situasinya Daerah Surabaya maka dengan adanya MUNAS aku ikut pergi ke Surabaya.

Sebenarnya kami langsung berangkat dari kediamanku menuju ke Surabaya, mengingat ada urusan bisnis lain maka kami ke Jakarta dulu. Rencana sudah kami susun dengan matang agar tidak ada jadwalnya yang ketinggalan. Tujuan Utamanya adalah Surabaya, dan jalan-jalan ke Bali kalau tidak ada halangan.
Tepatnya jam 10.30 kami berangkat menggunakan pesawat Sriwijaya menuju Bandara Udara Soekarno – Hatta. Selama 55 menit perjalanan kami sampailah di Bandara Soekarno – Hatta. Setibanya diBandara dan turun dari pesawat kami telah ditunggu Taxi yang kebetulan sudah langganan teman aku.

Dalam perjalanan temanku sibuk menghubungi teman bisnisnya yang akan dijumpainya. Rekan bisnis temanku telah memesankan tempat untuk kami beristrirahat. Dan kami pun menuju Hotel Sahid Jakarta.

Sesampainya di Hotel Sahid Jakarta, kami beristirahat sebentar sampai menunggu pesanan untuk makan siang. Kami semua berjumlah 4 orang.
Kita mau makan apa nich ? “kata temanku
Aku nasi sop buntut saja, dan teman yang lain juga memesan yang sama.
Sesudah pesanan datang, kami langsung menyantapnya, selesai makan kami beristirahat dan kebetulan udah dipesan 2 kamar yaitu kamar 708 dan 709.
Menjelang malam kami terbangun dari istirahat dan bergegas mandi karena orang yang akan ditemui akan datang jam 19.00 WIB.

Mandipun sudah selesai dan kami santai sambil baring-baring ditempat tidur. Tidak lama kemudian HP temanku berbunyi, dan ternyata orang yang mau ditemui udah menunggu di Loby Hotel. Kami berdua turun untuk menemui rekan bisnisnya temanku itu.

Ternyata rekan bisnisnya seorang wanita yang cukup cantik, katanya sih orang kelahiran Menado. Setelah memesan makanan temanku mulailah membicarakan bisnisnya dan tidak terasa jam menunjukkan pukul 24.00 WIB, setelah telah kata sepakat maka rekan bisnis temankupun pulang.

Aku dan dan temanku kemudian kembali ke kamar untuk merebahkan badan sebentar.

Setelah melihat arloji yang ternyata udah jam 01.45 malam.
Kemana kita nich ? “kata temanku

Ya kemanalah ....... masak kita kesini cuma mau tidur saja, kalau mau tidur enakan dirumah saja. Nah kalau gitu kita jalan saja ke tempat pijet selancar. Pijit selancar yang dimaksud wanita yang pijetnya dengan menggunakan tokednya.
Wach mantap tuch, kataku kepada temanku. Kalau gitu hayo kita keluar cari taxi untuk pergi kesana.

Sesampainya di loby hotel, kami melihat wanita cantik berjalan dengan pakaian yang seksi. Pak, dari mana tuch cewek cakep mau pergi sendirian tidak ada yang menemani ? kataku bertanya kepada Security Hotel. Itu mas, cewek yang habis di booking sama tamu hotel. Mas rencananya mau kemana, ini kan sudah malam ? “kata Security tersebut kepada kami. Ini Pak, kami mau cari cewek, mau nggak ya cewek itu temani kami untuk melepaskan keletihan dalam perjalanan ? “kataku kepada security.

Bisa mas kalau mau, butuh berapa orang ? “ kata security itu menjawabnya, seperti sudah ada kerja sama antara Security ama papinya wanita malam itu.
Kami berdua saja Pak ? “jawabku dengan spontan.
Itu mas didalam mobil itu banyak ceweknya. Mas tunggu aza di kamar nanti saya antar.

Kamar nomor berapa mas ? “kata Security, kamar nomor 708 Pak.
Dengan hayalan yang sudah menerawang bakal dapat mencicipi kenikmatan surga dunia.

Berdebar juga dada ini, karena ini pengalamku yang pertama untuk menikmati surga dunia di hotel berbintang.
Tok . . tok . . . tok, bunyi pintu kamar digedor dari luar, bergegas aku melangkah ke pintu untuk membukanya.
Ternyata muncul dua orang gadis cantik, dan satu orang papinya. Betapa gembiranya hatiku melihat seorang gadis yang bisa dikatakan masih bau kencur, itu kalau aku lihat ditempat aku tinggal, aku membayangkan wach pasti sempit banget nich vagina cewek yang kecil ini. Sesudah nego sama papi, aku segera menutup kembali pintu kamar dan papinya bergegas pulang.
Aku milih cewek yang kecil, dan temanku yang satunya lagi.

Dengan tidak sabarnya aku membuka pakaian yang melekat pada tubuhku, Aku tidak memberikan kesempatannya untuk beristirahat. Aku langsung memeluknya dan melumat bibirnya. Dia tidak kuasa untuk menolaknya ketika Aku mulai membuka kaos ketat putih dan membuka celana panjangnya. Dia kusuruh duduk berbaring disofa. Dengan elusan tanganku, Aku membuka branya yang berukuran 32 dan celana dalamnya. Rasanya aku tak tega melihat gadis kecil yang sudah telanjang bulat tidur dihadapanku. Aku semakinanjril beringas, bagaikan macan kelaparan. Aku mulai menciumi pipa, bibir dan tak luput juga lubang kewanitaannya.
"Ah.. uh.. ah.. uh.. ah.. knditeru..s mas ... Ah.. Enaa..k ah.. uh shh.. shh.. uh.."
Rasanya tidak terlukiskan, badannya menggeliat-geliat bagai ulat kepanasan. Tanganku mulai menonjok-nonjok vaginanya dan memilin-milin klitoris yang sebesar kacang kedelai.

Aku lihat dianya santai saja, dan aku membayangkan apakah lubang kewanitaannya muat untuk "barang antikku".

Satu jari kumasukkan ke dalam lubang kewanitaannya. keluar-masuk jariku dan kuputar-putar. Digoyang ke kanan dan kiri. Satu jari kumasuk lagi. Karena masih penasaran, Aku memasukkan jari yang ketiga. Nikmat sekali bagi dirinya, karena ku lihat dari matanya yang mulai kelihatan putihnya karena merasakan kenikmatan permainan jariku. Sedangkan tangan kiriku membuka lubang kewanitaannya untuk mempermudah memasukkan jari-jari kananku.

"Ah.. uh.. ah.. sh.. uhh.. shh.. terus mas.. aduh.. nggak kuat mas ... Aku mau keluar nich.."
Akhirnya memeknya basah. Dia tersenyum puas.
"Sekarang gantian ya, karaoke ya punyaku ..." aku mohon kepadanya. "Iya mas, tapi punyamu panjang, muat nggak ya..?" jawabnya. "Coba saja dulu, Nanti juga terbiasa." Kataku. "Auh.. aw.. jangan didorong dong mas, punya mas gede banget sampai ke tenggorok, pelan-pelan saja ya. Punya mas kan panjang." Katanya.

"Ah.. uh.qndrz. oh.. ah.. sh.. uh.. oh.. uh.. ah.. uh.." dia hisap semakin kuat dan kuat, Aku sangat menikmati permainan lidahnya. Aku mulai ingat, tanganku bekerja lagi mengelus vaginanya yang mulai mengering, basah kembali. Mulutnya masih penuh dengan kemaluanku dengan gerakan keluar masuk seperti penyanyi karaoke.

"Sudah dulu ya, ajqnpku nggak tahan.., masukkin saja ya punyaku..?" pintaku.
Dia hanya menganggukkan kepala saja, sambil berharaf-harap cemas apakah senjataku muat atau tidak dimasuki ke vaginanya. Kedua kakinya kuangkat ke pundak kiri dan kanannya, sehingga posisinya mengangkang. Aku dapat melihat dengan jelas kemaluannya yang kecil namun kelihatan mantap untuk dinikmati.

Aku mengelus kemaluannya, dan menyenggol-nyenggolkan senjataku pada kemaluannya, Dia mulai kegelian. Kubuka kemaluannya dengan tangan kiriku, dan tangan kanan menuntun kemxhomaluanku yang besar dan panjang menuju lubang kewanitaannya. Kudorong perlahan, "Sreett.. sreet . . .sreet," dia melihatklmrejvu sambil tersenyum dan kucoba sekali lagi. Mulai kurasakan ujung kemaluanku masuk perlahan. Dia muldbqleiai geli, dan blesssss…….. barang antikku masuk kedalam vaginanya.

Wow ….. ternyata vagina cewek ini gede juga lubangnya. Perlahan tapi pasti aku mulai menggoyangkan pantatku agar senjata antikku dapat menikmati vagina dia.
Karena senjataku tidak merasakan gesekan yang padat, maka aku gendong dia dan sambil berdiri ku goyangkan pantatku agar simanis dapat menikmati gesekan-gesekan yang membuatnya muntah,. Ditekannya pantatku kuat-kuat agar tidak berputar lagi, justru dengan menahan pantatku kuat-kuat itulah aku meestyznjadi geli dan berusaha untuk melepaskannya dengan cara bergerak berputar lagi, tapi dia semakin kuat memegangnya. Kulakukan lagi gerakan berulang dan kurasakan senjata antikku semakin licin. Rupanya Dia termasuk kuat juga, berkali-kali kemaluanku mengocek kemaluannya.

Kucoba mempercepat gerakan pantatku berputar semakafdjpuin tinggi dan cepat, rasanya aku mulai keletihan, dia terpengaruh iramaku yang semakin lancar. Diaehlnpw turunkan kakinya menggampit pinggangku, Aku semakin tidak bergerak berputar lagi, tapi dia semakin kuat memegangku. Kuturunkan kakinya menggampit pinggangku, sehingga aku semakin leluasa untuk bergerak, sehingga akctpvu dapat mengaturnya. Aku merasakan dia sudah mengeluarkan cairan untuk membasahi kemaluanku, tetapi Aku belum keluar juga.

Dia pegang batang kemaluanku yang keluar masuk liang kewcseuianitaannya, ternyata masih ada sisa sedikit yang tidak dapat masuk ke liang senggamanya.
Dia pun terus mengzojlaerang keasyikan, "Auh.. auh.. terus mas.. auh.. Ena..k mas.. Ugh.. ah.. lebih cepat lagi mas.. ugh.. ah.. jifgzesshh.. uh.. oh.. uh.. ash.. sshh.. lebih cepat lagi mas.. ugh.. "
"Kecepek.., kecepek.., kecepek..," bunyi kemaluannya saat senjata antikku keluar masuk vaginanya, aku mau keluar, Tahan ya..," pintanyacehi.

Tanpa membuang waktu, kutarik senjata antikku dari kemaluannya, kugenggam dan dengan lincah kumasukkan senjata ke dalam mulutnya, kukocok sambil dia hisap kuat-kuat, dengan cepat mpqmclkulutnya maju mundur untuk mencoba merangsang agar air maniku cepat keluar.

"Sreet.., sreett.., sreett..," kurasakan senjataku mulai memuntahkan lahar semburan hangat air mani bersamaan dzeukengan keluarnya pelicin di kemaluannya, dia memelukku erat demikian pula aku.
Dia tersenyum puas. " aku baru merasakan nikmatnya Vagina wanita di Hotel Sahid Jakarta.

Setelah mendapatkan kenikmatan, kamipun mandi bersama, setelah itu dia mohon izin untuk menemui papinya, dan tidak lupa aku memberikan Tip untuk beli pulsa kataku kepadanya. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 04.15 pagi. Aku tidur karena keletihan sudah mendaki gunung dan menikmati surga dunia bersama gadis Hotel Sahid Jakarta.

Keesokan harinya tepatnya jam 09.30 kami bergegas ke Bandara untuk tujuan pergi ke Surabaya.

Sampai disini dulu ya ……. Perjalanan aku.
__________________
Tamat